Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Ada Benda Bersejarah di Lereng Merapi -Merbabu, Kondisinya Memprihatinkan: Tak Terawat 

Keberadaan benda bersejarah di Boyolali ternyata banyak. Itu tepatnya di lereng gunung Merapi-Merbabu. Komunitas pecinta sejarah ikut turun tangan.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Komunitas Pegiat sejarah melakukan aksi bersih-bersih peninggalan sejarah di lereng gunung Merapi Merbabu, Minggu (28/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ada banyak situs bersejarah yang tersebar di lereng gunung Merapi Merbabu.

Saking banyaknya, ada sebagian keberadaan jejak sejarah itu kurang terawat.

Ody Dasa salah satu pemerhati jejak sejarah Boyolali menyebut ada seratusan benda cagar budaya yang tersebar di  lereng Merapi Merbabu.

Sebagian besar kondisinya tidak terurus, dan terancam rusak.

Padahal mayoritas benda tersebut  merupakan peninggalan era Mataram Kuno, pada abad 8 hingga 10 masehi.

Salah satunya, Situs Candi Tampir, yang berada di Desa Tampir, Kecamatan Musuk.

"Situs ini berupa reruntuhan struktur candi, beberapa artefak dan batu berbentuk kelopak bunga, tapi kondisinya tidak terawat, disekitarnya ditumbuhi semak belukar rapat dan berlumut bahkan pilar batu ciri utama situs, ambruk,” katanya. 

Situs Candi Tampir diyakini, berusia sama dengan Candi Prambanan yang berada di  Sleman, Yogyakarta.

Selain situs Candi Tampir, mereka secara berkala juga berupaya merawat dan membersihkan sejumlah situs bersejarah di Boyolali.

Baca juga: Polisi Khusus Hingga Dinas Kebudayaan Klaten Cek Temuan Benda Diduga Cagar Budaya di Tol Solo-Jogja

Untuk itu, seratusan aktivis dari berbagai komunitas peduli sejarah melakukan aksi bersih-bersih.

Hal itu sebagai bentuk kepedulian pada situs penting yang dinilai kurang perhatian dari pemerintah.

“Tujuannya, agar situs Cagar Budaya di lereng Merapi Merbabu ini tetap terjaga, terawat," katanya.

Dia menjelaskan, aksi dimulai dari situs Sumur Songo di Desa Candigatak, Kecamatan Cepogo, kemudian Situs patirtan Cabean Kunti, Kedung Banteng, Kedung Mayit di Desa Cabean Kunti, Cepogo. 

Dilanjutkan ke Makam Gunung Mijil dan Patitan Candirogo di Desa Bakulan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved