Berita Boyolali
Ada Benda Bersejarah di Lereng Merapi -Merbabu, Kondisinya Memprihatinkan: Tak Terawat
Keberadaan benda bersejarah di Boyolali ternyata banyak. Itu tepatnya di lereng gunung Merapi-Merbabu. Komunitas pecinta sejarah ikut turun tangan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ada banyak situs bersejarah yang tersebar di lereng gunung Merapi Merbabu.
Saking banyaknya, ada sebagian keberadaan jejak sejarah itu kurang terawat.
Ody Dasa salah satu pemerhati jejak sejarah Boyolali menyebut ada seratusan benda cagar budaya yang tersebar di lereng Merapi Merbabu.
Sebagian besar kondisinya tidak terurus, dan terancam rusak.
Padahal mayoritas benda tersebut merupakan peninggalan era Mataram Kuno, pada abad 8 hingga 10 masehi.
Salah satunya, Situs Candi Tampir, yang berada di Desa Tampir, Kecamatan Musuk.
"Situs ini berupa reruntuhan struktur candi, beberapa artefak dan batu berbentuk kelopak bunga, tapi kondisinya tidak terawat, disekitarnya ditumbuhi semak belukar rapat dan berlumut bahkan pilar batu ciri utama situs, ambruk,” katanya.
Situs Candi Tampir diyakini, berusia sama dengan Candi Prambanan yang berada di Sleman, Yogyakarta.
Selain situs Candi Tampir, mereka secara berkala juga berupaya merawat dan membersihkan sejumlah situs bersejarah di Boyolali.
Baca juga: Polisi Khusus Hingga Dinas Kebudayaan Klaten Cek Temuan Benda Diduga Cagar Budaya di Tol Solo-Jogja
Untuk itu, seratusan aktivis dari berbagai komunitas peduli sejarah melakukan aksi bersih-bersih.
Hal itu sebagai bentuk kepedulian pada situs penting yang dinilai kurang perhatian dari pemerintah.
“Tujuannya, agar situs Cagar Budaya di lereng Merapi Merbabu ini tetap terjaga, terawat," katanya.
Dia menjelaskan, aksi dimulai dari situs Sumur Songo di Desa Candigatak, Kecamatan Cepogo, kemudian Situs patirtan Cabean Kunti, Kedung Banteng, Kedung Mayit di Desa Cabean Kunti, Cepogo.
Dilanjutkan ke Makam Gunung Mijil dan Patitan Candirogo di Desa Bakulan.
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.