Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Perjuangan Guru Honorer Bergaji Rp 325 Ribu Berhasil Naik Haji, Begini Cara Kegigihannya Menabung

Pasalnya sebagai guru honorer denga gaji Rp 325 ribu per bulan Rima berhasil berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

TribunSolo.com/Asep Abdullah
Ilustrasi Jemaah tengah melaksanakan rukun haji di Mekkah Al Mukaromah. 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah inspiratif datang dari Rima Yantari (38), seorang guru honorer di Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Pasalnya sebagai guru honorer denga gaji Rp 325 ribu per bulan Rima berhasil berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

Baca juga: Nasib Sarju, Baru 7 Jam di Embarkasi Solo, Calon Haji Asal Semarang Dipulangkan : Gegara Sesak Napas

Sedangkan suami Rima diketahui merupakan seorang petani.

Rima sendiri sudah terjun di dunia pendidikan sebagai pengajar mulai tahun 2012.

Mulanya, perempuan yang tinggal di Dusun Bogo, Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, itu mengajar di Kelompok Bermain (KB) dekat rumahnya.

“Terus pindah (mengajar) ke TK tahun 2018,” cerita Rima.

Saat masih mengajar di KB, Rima mengaku pernah mendapatkan honor hanya Rp 50.000 per bulan.

Gaji tersebut mulai naik secara bertahap menjadi Rp 75.000 hingga Rp 100.000 per bulan.

Kini, Rima tak lagi mengajar di KB.

Sekarang ia menjadi guru honorer di TK Pertiwi Tanjung.

Untuk gaji yang diterima ibu tiga anak ini Rp 325.000 per bulan.

“Tapi nerimanya (gaji) tidak tiap bulan, pertama itu tiga bulan sekali, ganti empat bulan sekali, sekarang enam bulan sekali,” ungkapnya.

Selama mengajar di KB ataupun TK, Rima mengaku tak pernah mendapat tunjangan.

Hal itu karena statusnya sebagai guru honorer, dan belum pernah mengikuti sertifikasi. 

“Tunjangan belum ada, wong belum sertifikasi,” kata dia.

Baca juga: Kabar Gembira, Jawa Tengah Kebagian Tambahan Kuota Haji 1.159 Orang: JCH Cadangan Bisa Berangkat 

Daftar haji tahun 2012

Kendati gajinya pas-pasan, Rima memberanikan diri daftar haji pada tahun 2012.

Ia nekat mendaftar gaji karena mendapatkan dorongan dari suami yang lebih dahulu berangkat ke Tanah Suci.

Rima menuturkan, suaminya menunaikan ibadah haji tahun 2012 silam.

“Suaminya sudah (haji) tahun 2012, suami pulang terus saya suruh daftar,” paparnya.

Keberhasilan Rima naik haji ini tak lepas dari kegigihannya dalam menabung.

Ia setiap saban panen, ia menyisihkan sejumlah uang untuk melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

“Ya, setiap panen sedikit-sedikit (ditabung). Suami saya itu petani, tani palawija,” sebutnya. 

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Nganjuk, Hanif Kamaloddin menambahkan, pihaknya tahun ini bakal memberangkatkan 649 CHJ dari Kabupaten Nganjuk.

“Yang berangkat tahun ini itu ada 649. Untuk PHD (petugas haji daerah) ada enam, terus petugas kloter dari Nganjuk ada tujuh,” tutur Hanif.

Menurut Hanif, ratusan CHJ asal Kabupaten Nganjuk itu akan diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Senin (5/6/2023).

Prosesi pelepasannya akan dilakukan di Pendopo KRT Sosrokoesoemo Pemkab Nganjuk.

“Rencananya nanti masuk Asrama (Haji Sukolilo Surabaya) untuk kloter 33 jam 11.00 WIB, untuk kloter 34 jam 19.00 WIB. Jadi pemberangkatannya sebelum itu,” paparnya.

Sejauh ini, kata Hanif, tidak ada CHJ asal Nganjuk yang gagal berangkat karena sakit ataupun meninggal dunia.

“Sampai hari ini tidak ada, alhamdulillah sehat semua,” pungkas dia.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved