Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Ada 1.050 Kasus Stunting di Kota Solo, Gibran Tegaskan Komitmen Capai Zero Stunting

Gibran pun berusaha mengkampanyekan tidak menikah usia dini, pendampingan ibu hamil, sampai pemenuhan gizi anak demi menekan angka stunting

Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (30/5/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota Solo mencatat saat ini ada sebanyak 1.050 kasus stunting di Kota Bengawan.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk mengenolkan angka kasus ini.

"Intinya kita udah komitmen zero stunting. Yang depan kita juga zero anak putus sekolah. Tahun depan kita kejar semua. Karena angka kemiskinan sudah turun otomatis stunting juga akan turun," jelasnya, saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (31/5/2023).

Tentu tidak mudah menekan angka stunting mengingat di Solo kasus ini cukup banyak.

Gibran pun berusaha mengkampanyekan tidak menikah usia dini, pendampingan ibu hamil, sampai pemenuhan gizi anak.

"Tantangannya banyak enggak mudah tapi kita kejar. Yang jelas anak-anak muda sudah kita sosialisasikan terus jangan kawin terlalu awal. Ibu hamil kami dampingi. Anak-anak kami dampingi. Sudah terpetakan semua," jelasnya.

Penekanan angka stunting berkaitan erat dengan kesejahteraan sosial.

Maka dari itu, Gibran berusaha menekan angka rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Solo.

Hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab akan dimanfaatkan untuk pengentasan RTLH.

"Termasuk RTLH. RTLH selesai pasti cepat. Tenang aja cepat," jelasnya.

Ia pun akan memaksimalkan berbagai organ di masyarakat yang saat ini sedang berjalan.

"Alat-alatnya perlu diperbarui posyandu puskesmas dll. Untuk pendampingan gizi, vitamin dll," ungkapnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved