Bukan untuk Demo, BEM UNS Minta Ketemu Gibran, Sampaikan Keresahan Mahasiswa Soal Banyak Maling 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasus Kehilangan barang atau kemalingan di kos-kosan mahasiswa di sekitar area kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo disebut meningkat beberapa bulan ini.

Melihat banyaknya laporan kehilangan membuat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS bertindak.

Baru-baru ini lewat unggahannya di akun Instagram @Bemuns, Kamis (1/6/2023) mereka membuat surat pernyataan terbuka yang ditujukan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabumi Raka.

Ketua BEM UNS Hilmi Ash Shidiqi menyebut setidaknya dalam dua bulan ini terdapat lebih dari belasan laporan kehilangan.

"Unggahan yang kami unggah ini memang benar ada laporan-laporan kehilangan di bulan April sekitar 19 atau 18 kehilangan April 18 dan Mei ini beberapa kehilangan atau mungkin bisa dicek di kanal kehilangan UNS," ujar Hilmi saat dihubungi via telepon, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Aksi Maling Komputer SMA di Plupuh Sragen : Kunci Penjaga Sekolah, Matikan Lampu, Hingga Putar CCTV

Surat terbuka yang ditujukan untuk Gibran itu disebut Hilmi karena kejadian kehilangan bukan di dalam area kampus.

Melainkan di kos mahasiswa yang berada di sekita area UNS.

"Sebenarnya kehilangan ini di luar kampus di area sekitar UNS gitu jadi di area kontrakan dan lain sebagainya seperti itu," tambah Hilmi.

Hilmi menambahkan, BEM UNS juga telah dihubungi oleh pihak Wali Kota Solo usai unggahan surat terbuka itu viral.

Ia menambahkan, pihak BEM UNS juga meminta untuk bisa bertemu dengan Gibran.

Pertemuan tersebut dimaksudkan Hilmi untuk bisa menyampaikan data terkait kasus kehilangan yang dialami mahasiswa UNS. (*)