Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo Beri Catatan Penting Jelang Operasional Pasar Gedhe

Pedagang dipindahkan ke pasar darurat yakni di Jalan Kopral Sayom, Kecamatan Klaten Utara, harus terdata terlebih dahulu.

|
Penulis: Ibnu DT | Editor: Rifatun Nadhiroh
Istimewa
Jelang Operasional Pasar Gedhe, Ketua DPRD Hamenang Wajar Ismoyo Beri Catatan Penting 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Jelang operasional Pasar Gedhe Klaten, Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, berikan sejumlah catatan untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten. 

Catatan penting itu terkait pedagang mana saja yang akan menempati tempat tersebut. 

Menurutnya, pedagang dipindahkan ke pasar darurat yakni di Jalan Kopral Sayom, Kecamatan Klaten Utara, harus terdata terlebih dahulu.

Dengan nama-namanya sudah didata oleh dinas terkait, nantinya dapat dijadikan acuan dalam penataan sesuai perencanaan oleh Pemkab Klaten. 

Baca juga: Jawaban Bupati Sri Mulyani Soal Siapa Saja yang Akan Menempati Pasar Gedhe Klaten

"(Pemkab) harus memastikan seluruh pedagang yang ada di Pasar Darurat harus masuk ke Pasar Gedhe," ujarnya.

Hamenang menegaskan bahwa mereka lah yang paling berhak dan menjadi prioritas menempati pasar baru.

Setelah mereka mendapatkan hak nya, maka selanjutnya dapat dilakukan pendataan pedagang baru yang menempati pasar darurat. 

Menurutnya mengosongkan Pasar Darurat menjadi hal yang harus dilakukan agar tempat tersebut menjadi rapi kembali setelah sempat digunakan untuk berjualan. 

"(Dibersihkan) agar tidak muncul pasar baru, karena kalau tidak semua dipindahkan, secara otomatis Pasar Darurat dimungkinkan akan terus ada (pedagang)."

"Kalau pasar itu terus berjalan maka tidak akan rapi dan akan tetap jadi kumuh," terangnya. 

Kemudian, dengan sejumlah fasilitas modern yang ada. Sudah tentu, perlu dilakukan penyesuaian tarif retribusi yang baru. 

Baca juga: Bupati Klaten Sri Mulyani Sebut Pasar Gedhe Klaten Bakal Diresmikan Presiden Jokowi & Puan Maharani

"Karena ini pasar modern ada eskalator, perhitungan terkait retribusi dan lain-lain harus matang, sehingga jangan sampai besar pasak daripada tiang," katanya.

"Artinya jangan sampai biaya operasional jauh lebih tinggi daripada retribusi yang masuk atau pemasukan," katanya. 

Untuk itu, ia meminta Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten menghitung secara cermat besaran retribusi untuk para pedagang. 

Terakhir, terkait lokasi Pasar Gedhe yang berada di Pusat Kota Klaten. 

Ia meminta tata kelola sampah menjadi fokus perhatian dinas terkait. 

Baca juga: Pilkades Serentak Gelombang 1 di Klaten, Bupati Sri Mulyani dan Polres Klaten Gelar Apel Siaga

"Ketiga karena ini pasar berada di tengah kota kebersihan harus selalu dijaga," tegasnya. 

Selain itu, meski belum dioperasionalkan, dirinya sempat mendengar ada keraguan dari masyarakat terkait pengelolaan sampah yang ada disana.

"Harus ada sosialisasi kepada masyarakat bahwa pengelolaan sampah disini bagus, tidak menimbulkan bau dan dampak negatif kepada lingkungan sekitar," pungkasnya. 

Saat ini, jalan di sekitar kawasan Pasar Gedhe telah dipenuhi pedagang, sehingga arus lalu lintas terkadang membuat arus lalu menjadi tersendat.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved