Ada Seribu Anak Putus Sekolah di Solo, Disdik Targetkan Semua Anak Harus Sekolah, Ini Caranya

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dinas Pendidikan (Disdik) Solo bertekat untuk mewujudkan target semua anak di Kota Bengawan menuntaskan wajib pendidikan 12 tahun.

Bahkan Disdik akan mengupayakan penyelesaian masalah-masalah yang menjadi sebab anak putus sekolah di Kota Solo.

Kadisdik Kota Solo, Dian Rineta mengatakan pihaknya telah mendapatkan data terkait jumlah anak putus sekolah.

Sejak 2017 silam, ada seribu anak putus sekolah di Kota Solo.

Terkait kuota ketersediaan sekolah bahkan disebut Dian tidak berpengaruh terhadap program penuntasan anak putus sekolah.

"Penuntasan anak putus sekolah dengan ketersediaan kuota sekolah negeri itu dua hal yang berbeda. Kalau memang kita akan menuntaskan, kita tidak melihat itu kuotanya penuh atau tidak penuh," ujar Dian Rineta saat dihubungi via telepon, Rabu (6/6/2023).

Disdik pun dikatakan Dian akan mengupayakan agar anak putus sekolah bisa kembali melanjutkan pendidikan.

Baca juga: Masih ada 1.000 Anak Putus Sekolah di Kota Solo: Kebanyakan karena Miskin, Ada Juga Anak Broken Home

"Jadi secara prinsip kita akan mengupayakan, kalau mereka ingin sekolah reguler itu di sekolah negeri bisa. Di sekolah swasta yang memang punya kerjasama dengan dinas atau memiliki CSR untuk bantuan bagi Keluarga Miskin juga bisa," tambahnya.

Bahkan menurut Dian, pihaknya akan langsung terjun untuk mengetahui kebutuhan pendidikan seperti apa yang diinginkan anak putus sekolah itu.

"Artinya keniatan dulu dari yang bersangkutan dari anak dan orang tua ini mau sekolah reguler, kita tidak bicara negeri atau swasta, sesuai usia sekolahnya (SD/SMP) apakah anak itu mau sekolah reguler, kita dorong masuk," beber Dian.

"Kalau yang tidak mau brarti kita fasilitasi dengan kejar paket. Kalau masalah kuota sekolah penuh atau tidak ini tidak ada kendala," imbuhnya.

Dian menekankan bahwa Dinas Pendidikan akan mengupayakan agar semua anak di Solo bisa bersekolah.

"Iya targetnya itu semua anak harus sekolah," pungkas Dian.

Masalah Ekonomi Hingga Broken Home