Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo

Jelang Idul Adha, Ada Temuan Seekor Sapi Kurban Terpapar PMK di Sukoharjo, Dinas Sudah Karantina 

Di Sukoharjo ada temuan seekor sapi yang terpapar PMK. Namun, Dinas sudah melakukan tindakan isolasi agar tidak menulari ternak lain.

TribunSolo.com/Anang Maruf
Ilustrasi: Peternakan sapi di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. 

Laporan wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seekor sapi di Sukoharjo ditemukan terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Temuan ini menjelang Hari Raya Idul Adha. 

Terkait hal tersebut, Dinas sudah melakukan tindakan dengan isolasi dan pemberian obat. 

Sapi tersebut dipisahkan dari sapi lainnya agar tidak menular. 

Hal ini dijelaskan oleh Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Arif Rahmanto. 

"Saat petugas sedang melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban didapati sapi terpapar PMK, oleh petugas langsung memberikan tindakan pemberian obat dan isolasi agar tidak menyebar ke sapi yang lain," ucap Arif, Rabu (7/6/2023).

Menurutnya, pemberian obat dan isolasi merupakan langkah awal agar sapi yang lain tidak terpapar PMK

Mengingat penyakit PMK ini merupakan virus yang bisa menular secara cepat.

Baca juga: Kisah Mbahe, Branwir Tua PMK Solo : Saksi Kerusuhan 1998, Konon Kalau Dicuci, Bakal Ada Kebakaran

Sebelumnya, sejak awal bulan Mei 2023 Dinas terkait sudah melakukan pemberian obat vaksin kepada peternak di Kabupaten Sukoharjo

"PMK dan LSD masuk prioritas pengawasan petugas kesehatan hewan," ujarnya. 

Kendati demikian, temuan penyakit pada ternak yang terdeteksi hanya pada satu kasus tersebut, belum ada laporan kasus lain.

Perlu diketahui, selain PMK, dinas terkait juga mengantisipasi adanya penyakit cacing hati, penyakit kulit atau lumpy skin desease (LSD).

Selain itu, untuk lalu lintas ternak yang masuk ke Sukoharjo tetap dilakukan pengawasan kesehatan hewan secara ketat. 

"Hewan yang masuk ke Sukoharjo harus dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan dari dinas terkait asal hewan ternak" tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved