Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Marak Kasus Kemalingan di Kos-kosan Belakang UNS, Pengelola Kos Akui Tak Pengaruhi Omzet Indekos

Menjelang tahun ajaran baru, membuat omzet indekos tidak terlalu dipengaruhi adanya kasus kemalingan di sekitar kampus UNS.

TribunSolo.com/Andreas Chris
Area belakang kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Maraknya kasus kemalingan di area kos-kosan belakang kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ternyata tidak terlalu berpengaruh pada omzet pemilik indekos.

Hal itu diakui Widi Nugroho, salah satu pengelola kos di sekitar jalan Surya I.

Karena menjelang tahun ajaran baru, membuat omzet indekos tidak terlalu dipengaruhi adanya kasus kemalingan di sekitar kampus UNS.

Widi mengatakan sebenarnya sudah lama tidak ada kasus kehilangan di area indekos belakang UNS.

"Sebenarnya sudah agak lama tidak ada kabar kemalingan lagi. Dulu beberapa kali motor yang hilang, dan itu karena sudah ada tindakan-tindakan pencegahan akhirnya banyak yang turun kasus pencuriannya," ujar Widi, saat dihubungi TribunSolo.com via telepon, Rabu (7/6/2023).

"Nah ini nggak tau kenapa ini marak lagi apa karena banyak anak (mahasiswa) baru," katanya.

Sementara itu terkait dengan maraknya kasus kemalingan di belakang UNS, Widi mengatakan tidak terlalu berpengaruh karena bertepatan dengan menjelang tahun ajaran baru untuk jenjang kuliah.

Baca juga: Kos di Sekitar Kampus UNS Jadi Surga Para Maling: Saking Seringnya, Kemalingan Bak Nunggu Giliran

Baca juga: Tampang AW, Bujang asal Solo yang Bisa Pikat Siswi SMK Tidur di Kos, Hanya Lewat Kenalan di Facebook

"Nggak ada, nggak ada, yang berpengaruh itu ya pas pandemi kemarin. Kalau sekarang nggak ada," tambah Widi.

Widi menambahkan bahwa lingkungan indekos yang ia kelola relatif aman karena akses keluar masuk hanya satu pintu.

"Kalau pengalaman sejauh ini tempat kos saya masih relatif aman karena memang kan gang buntu, jadi pengawasannya lebih gampang karena akses keluar masuknya cuman satu," ungkapnya.

Terkait lingkungan yang rawan kemalingan Widi menambahkan bahwa ada sebabnya termasuk dari penghuni kos.

"Itu di daerah Surya 2, di RW 24, RT-RT sebelah gitu, cuma kalau memang dilihat dari lokasinya itu kita kembalikan ke mahasiswa atau penghuni kosnya," terangnya.

Menurutnya, maraknya kasus pencurian lantaran keteledoran dari penghuni kos.

"Banyak yang teledor misalnya motor ditinggal di luar tanpa dikunci semalaman, maksudnya di pinggir jalan, itu sering sekali," pungkas Widi.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved