Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Terbaru Sukoharjo

DLH Sukoharjo Gerak Cepat Datangi Lokasi Setelah Warga Grogol Lapor Soal Bau Limbah dari Pabrik Tahu

DLH langsung mendatangi tempat tersebut, hasil dari pantauan DLH terbukti adanya tempat saluran pembuangan limbah yang mampet (tersendat).

DLH Sukoharjo
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo lakukan pantauan terhadap pabrik limbah tersebut di Madegondo, Grogol Sukoharjo, Kamis (8/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dinas Lingkungan Hidup  (DLH) Sukoharjo datangi tempat pabrik pembuatan tahu yang berada di Madegondo, Grogol Sukoharjo, Kamis (8/6/2023).

Kedatangan DLH di pabrik tersebut guna untuk melihat kondisi pembuangan limbah yang sering mengeluarkan bau tak sedap.

Bau tak sedap dari pabrik tahu, membuat warga sekitar melaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Baca juga: Kabupaten Sukoharjo Bakal Terima Satyalencana Wira Karya Bidang Pembangunan Pertanian dari Presiden

Kabid Pengkajian Dampak dan Penaatan Lingkungan Hidup DLH Sukoharjo, Suhardi mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat yang merasa terganggu dari bau tersebut.

"Berawal dari kami mendapatkan laporan dari warga, karena terganggu dengan aroma bau tak sedap yang berada di daerah pabrik tahu tersebut," ucap Hardi, Kamis (8/6/2023).

Adanya laporan tersebut, Dinas terkait yakni DLH mendatangi tempat tersebut, hasil dari pantauan DLH terbukti adanya tempat saluran pembuangan limbah yang mampet (tersendat).

"Kami juga sudah bertemu dengan perangkat desa, untuk klarifikasi hal tersebut yang mengganggu kenyamanan masyarakat," ujarnya 

Tersendatnya saluran tersebut, dikarenakan abu bekas pembakaran dibuang ditempat saluran tersebut hingga mengakibatkan aliran tersendat.

Baca juga: Disdukcapil Sukoharjo Bakal Sosialisasi Jemput Bola, Target 170 Ribu Warga Punya KTP Digital

"Selain bertemu dengan pak lurah, kami juga menemui pemilik pabrik di damping dengan Kapolsek Grogol, dan setelah di cek ternyata benar adanya tumpukan yang mengakibatkan saluran pembuangan mampet sehingga mengeluarkan bau tak sedap," terangnya.

Dengan adanya laporan dan klarifikasi oleh pemilik pabrik, kesepakatan dari beberapa pihak untuk mengeruk aluran yang menghambat pembuangan.

"Hari ini, Kamis (8/6/2023) kami telah selesai pengerukan limbah tersebut dan di pastikan tidak ada lagi masalah seperti ini,"

Setelah adanya pengerukan tersebut, pihaknya akan selalu mengecek kembali dua hingga tiga pekan kedepan.

pengecekan tersebut guna mengetahui perkambangan limbah tahu tersebut agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved