Viral di TikTok Ibu-ibu Fasih Berbahasa Inggris, Ternyata Seorang Guru SMK di Wonogiri

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Beredar viral di media sosial TikTok, sebuah video yang menunjukkan seorang ibu-ibu fasih dalam berbahasa Inggris. Bahkan aksen yang diucapkan sangat baik.

Video tersebut diunggah oleh akun @a5rihartanti.

Hampir semua video yang diposting di akun TikTok itu menunjukkan ibu-ibu tengah berbahasa inggris yang mendapat banyak perhatian dari netizen.

Beberapa video telah ditonton hingga jutaan kali.

Misalnya yang diunggah pada 18 Agustus 2022 telah ditonton sebanyak 10,5 juta kali hingga saat ini.

Selain itu juga terdapat video yang menunjukkan ibu tersebut sedang melakukan percakapan dengan seorang anak.

Video itu diunggah 4 hari yang lalu, telah dilihat 12,2 juta orang.

Setelah ditelusuri, ibu-ibu tersebut merupakan warga Wonogiri bernama Asri Hartanti (43) warga Lingkungan Joho Lor RT 3 RW 5, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota.

"Iya benar itu akun TikTok saya. Iya benar (sempat viral)," kata dia, kepada TribunSolo.com, Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Mobil Mitsubishi L300 Terbakar di Wonogiri, Diduga Korsleting : Warga Bantu Padamkan

Baca juga: Kasus Pencabulan 12 Siswi di Madrasah Wonogiri, Kak Seto: Melindungi Anak Tanggung Jawab Semua Pihak

Asri mengakui konten yang dia buat itu hanya sekedar iseng.

Bahkan hanya spontanitas ketika dia mengisi waktu luang bersama anaknya di sebuah persawahan.

"Jadi iseng, spontanitas mengisi waktu luang. Kalau konten yang lain yang saya sendiri pakai transkrip, saya tulis dulu baru saya ngomong di depan kamera," jelasnya.

Dia tak menyangka konten percakapan dengan anaknya itu menjadi viral.

Saat itu, tujuannya membuat konten untuk membiasakan anaknya berbahasa Inggris.

Adapun tujuan awalnya membuat konten video berbahasa inggris di TikTok karena dia memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan ingin mengasah skillnya itu agar tidak hilang.

"Awalnya gini, saya sadar bahasa inggris kalau tidak dipraktikkan akan hilang. Jadi saya ini istilahnya memaksa diri saya, kalau tidak bikin konten saya tidak latihan. Tujuannya pertama agar bahasa inggris saya tetap lancar," jelasnya.

Saat ditanya bagaimana setelah videonya viral itu, Asri mengaku bersyukur banyak mendapat komentar positif.

Namun yang menjadi tujuan utamanya adalah mengasah skill dan membiasakan anak-anaknya.

"Karena bukan viralnya, yang penting saya bisa membuka pintu peluang saya. Saya kan ngajar di SMK swasta. Mungkin masyarakat bisa kenal oh itu guru sekolah mana ya. Sekaligus memperkenalkan sekolah, karena inikan juga PPDB," pungkasnya.

(*)