Berita Sragen

Gudang Mebel di Sragen Terbakar Hebat, Pengusaha di Kecamatan Miri Merugi Rp20 Miliar

Kebakaran Gudang Mebel terjadi di Sragen, kerugian akibat kebakaran gudang ini tidak main-main. Diperkirakan Rp20 Miliar melayang.

Istimewa
Kebakaran terjadi di salah satu gudang mebel yang ada di Desa Doyong, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Sabtu (10/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Pengusaha mebel, Agung Purnomo (46) di Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen merugi hingga miliaran rupiah.

Pasalnya, gudang mebel miliknya yang berada di Desa Doyong, Kecamatan Miri terbakar pada Jumat (9/6/2023) malam.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui PS Kapolsek Miri, Iptu Suprayitno mengatakan kebakaran pertama kali diketahui oleh tiga orang karyawan yang bertugas jaga malam.

Ketiga karyawan tersebut berjaga dengan duduk di rumah joglo depan gudang.

Sekitar pukul 18.30 WIB, listrik di gudang tersebut tiba-tiba padam.

“Pada waktu itu, listrik di gudang tiba-tiba mati atau padam, lalu karyawan tersebut melihat ke dalam gudang dan sudah muncul api dan asap di sebelah barat laut,” ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: Kebakaran di Depan Taman Makam Pahlawan Karanganyar, Diduga Gegara ODGJ Buang Puntung Rokok

Kejadian tersebut langsung diberitahukan kepada pemilik gudang yang tinggal tidak jauh dari gudang.

Awalnya, pemilik gudang dan karyawan memadamkan api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringa (APAR).

Namun, upaya tersebut gagal dilakukan karena api sudah membesar.

Kemudian, pemadam kebakaran menelfon Pemadam Kebakaran dan tak lama petugas tiba di lokasi kejadian.

Lanjutnya, ada beberapa mesin dan mebel yang terbakar karena peristiwa ini.

“Adapun barang yang terbakar meliputi mesin maulding, mesin single planner, mesin double planner, mesin jointer, genset, sejumlah papan kayu olahan, dan mebel yang terbuat dari kayu jati dan kayi kruwing,” terangnya.

Api baru bisa dipadamkan pada pukul 20.30 WIB. 

Lanjutnya, Polsek Miri kemudian melakukan olah lokasi kejadian, dimana kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting arus listrik dari mesin maulding.

Dimana, menurut Iptu Suprayitno berdasarkan keterangan pemilik gudang, listrik di gudang tersebut sudah padam sebanyak 4 kali sejak pagi hingga siang hari.

“Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp20 miliar,” pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved