JCH Klaten Meninggal di Pesawat, PPIH Pastikan Kondisinya Layak Terbang Sebelum Lepas Landas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sholeh Ahmadi Jamburi, JCH asal Desa/Kecamatan Ngawen, Klaten yang meninggal dunia dalam penerbangan ke tanah suci, sudah dinyatakan layak terbang.

Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi mengatakan yang bersangkutan sudah melakukan pemeriksaan kesehatan akhir di Embarkasi Solo sebelum diberangkatkan.

"Beliau saat dilakukan pemeriksaan itu tidak ada keluhan. Kalau ada keluhan sudah pasti akan dilakukan observasi lanjutan atau bahkan di rujuk ke rumah sakit," jelas Gentur, kepada TribunSolo.com, Minggu (11/6/2023).

Jemaah yang kondisi kesehatan tak layak untuk mengikuti penerbangan akan dilakukan tindakan medis di poliklinik kesehatan Embarkasi.

Bagi yang perlu penanganan lanjut, JCH akan dirujuk ke rumah sakit tergantung penanganan apa yang dibutuhkan.

Ada yang di rujuk ke RS TNI AU, RSUP Paru-Paru Solo, dan RSUD Moewardi Solo.

Baca juga: Selain Asuransi Haji, Keluarga JCH Klaten Meninggal di Pesawat Akan Terima Rp125 Juta dari Maskapai

Baca juga: BREAKING NEWS : Jemaah Calon Haji Asal Klaten Meninggal di Pesawat dalam Perjalanan ke Tanah Suci

Bahkan, tak sedikit pula dari JCH yang sudah sampai di Embarkasi Solo itu harus dipulangkan lantaran tak Istithaah.

"Pasti kalau ada keluhan itu akan dilakukan observasi. Tapi beliau itu tidak ada keluhan," katanya.

Diketahui, meninggalnya Sholeh Ahmadi Jamburi menambah daftar Jemaah calon Haji (JCH) asal Embarkasi Solo yang meninggal dunia.

JCH berusia 65 tahun itu meninggal dunia di dalam pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 6156, pada pukul 03.57 WIB.

Adapun Sholeh tergabung dalam kloter 56 yang terbang dari bandara Adi Soemarmo Boyolali pada Sabtu (10/6/2023) siang pukul 13.00 WIB.

(*)