Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Kasus HIV di Wonogiri : 28 Kasus Baru, 3 Penderita Meninggal, Ada yang Terpapar TBC

Sebanyak 28 kasus baru HIV ditemukan di Kabupaten Wonogiri sejak Januari hingga Juni 2023. 

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
KOMPAS.com/ Moh. Anas
Ilustrasi tentang orang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sebanyak 28 kasus baru HIV ditemukan di Kabupaten Wonogiri sejak Januari hingga Juni 2023. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Setyarini melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonogiri, Satyawati Prawirohardjo menerangkan kasus-kasus tersebut ditemukan melalui layanan skrining. 

Adapun kasus HIV yang ditemukan di Wonogiri sepanjang 2022 ada sebanyak 68 kasus.  

"Kalau untuk kasus kematian ada tujuh. Tersebar di sejumlah kecamatan," jelas Wati, kepada TribunSolo.com, Rabu (14/6/2023).

Dia mengatakan belum lama ini ada tiga penderita HIV yang meninggal.

Ketiganya masih dalam usia produktif.

Baca juga: Prihatin dengan Fenomena LGBT Anak di Wonogiri, Bupati Jekek Ingatkan Potensi Kenaikan HIV/AIDS

Baca juga: Usung Poster Edukasi Tentang HIV/AIDS, Mahasiswa FK UNS Raih Juara 1 Medical Scientific Competition

Sementara itu, dua dari tiga penderita itu juga terpapar tuberkulosis (TBC)

Selain itu, ketiganya diketahui juga memiliki riwayat merantau, saat di Wonogiri kondisinya sudah memburuk.

Dinas belum sempat menanyakan kepada penderita apakah sudah mengetahui terpapar HIV saat di luar Wonogiri.

Di bagian lain, pada 2030 ditargetkan zero AIDS baru, zero kematian karena AIDS dan zero stigma.

Untuk itu, pencarian kasus digencarkan sebagai langkah penanganan yang dilakukan.

"Mungkin ada tren kenaikan kasus beberapa tahun ke depan. Nanti akan ada penanganan yang dilakukan," kata Watik.

Dia menambahkan, Watik membeberkan sejumlah hal untuk mencegah HIV/AIDS, yang pertama adalah tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah dan setia dengan pasangan.

Jika terpaksa melakukan hubungan seksual bisa menggunakan pengaman, tidak menggunakan narkoba apalagi dengan jarum suntik dan menambah pengetahuan tentang HIV/AIDS.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved