Klaten Bersinar

Dishub Klaten Bangun Lampu Lalu Lintas di Simpang Empat Bugisan Prambanan, Untuk Cegah Kecelakaan

TRIBUNSOLO.COM/Ibnu DT
Potret lampu lalulintas yang sudah terpasang di Simpang Empat Bugisan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Guna memberikan rasa aman ada pengguna jalan raya saat melintasi Simpang Empat Bugisan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan Klaten. 

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Klaten memasang lampu lalu lintas atau traffic light di lokasi tersebut. 

Hal itu menyusul aduan masyarakat yang disampaikan kepada pihak pemerintah Kecamatan Prambanan. 

Mereka menyebut bahwa lokasi tersebut ramai kendaraan bermotor dan beberapa kali terjadi kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Dinkes Klaten Tingkatkan Layanan Kesehatan untuk Masyarakat dengan Cara Memperluas Integrasi Sisrute

"Kemarin sebelum saya mengajukan traffic light itu memang banyak masukkan dalam masyarakat termasuk dari pihak Pemerintah Desa Bugisan dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (Jawa Tengah)."

"Karena lokasi itu rawan kecelakaan," ucap Camat Prambanan, Puspo Enggar Hastuti, Sabtu (17/6/2023).

Meski terdapat tanda agar para pengendara kendaraan bermotor berhati-hati saat melintasi simpang empat itu. 

Namun tetap saja, keberadaan rambu lalu lintas yang ada tak diperhatikan oleh beberapa pengendara. 

"Di perempatan jalan itu, emang sudah ada rambu lalu lintas (Stop), namun tingkat (rawan) kecelakaannya masih tinggi."

"Karena perempatan itu tidak begitu terlihat dari arah Candi Plaosan (Jalan Candi Plaosan) terlebih untuk orang dari luar kota yang tidak hafal dengan jalan tersebut," tambah Puspo. 

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Masyarakat, Diskominfo Klaten Gelar Rakor Admin Pengelola Pengaduan OPD

Ia mengungkapkan, jika melihat data kecelakaan lalu lintas yang dilaporkan ke Satlantas Polres Klaten memang sedikit. 

Namun jika dari aduan masyarakat yang menangani kecelakaan itu secara langsung angkanya cukup tinggi meski tidak sampai mengakibatkan korban jiwa. 

"Dalam rentan waktu satu bulan pasti ada kecelakaan. (Data) terakhir Tahun 2022 tercatat 4 orang meninggal akibat kecelakaan di lokasi tersebut," tegasnya.

Berangkat dari hal itu, pihaknya lalu menghubungi pihak terkait seperti Polsek Prambanan dan mengirimkan surat kepada Dishub Kabupaten Klaten untuk membangun rambu lalu lintas di lokasi itu. 

"Kemarin pada saat rapat koordinasi dengan Bupati Klaten (Sri Mulyani) juga sempat dibahas bahwa lokasi tersebut sangat tinggi tingkat kecelakaannya." 

"Alhamdulillah tahun 2023 ini bisa terealisasi," tambahnya. 

Baca juga: Wujudkan Zero Stunting, TP PKK Klaten Terjunkan Dokter Spesialis Anak di Desa Sengon Prambanan

Meski belum aktif, dirinya berharap, lampu lalu lintas tersebut mampu menekan kasus kecelakaan di tempat itu. 

"Saat ini memang belum aktif jadi dampak belum dirasakan. Dan kemungkinan akan dilakukan dalam waktu dekat."

"Nanti setelah beroperasi akan kita pantau pakah penggunaan traffic light itu dapat mengurangi kerawanan pada simpang empat tersebut," terang Puspo Enggar.

Kini dengan keberadaan rambu lalu lintas itu diharapkan membawa dampak positif. 

Pasalnya, dengan pemasangan rambu lalu lintas itu dinilai dapat menekan angka kecelakaan. 

Lebih lanjut, Puspo mengungkapkan jika simpang empat tersebut merupakan hasil pertemuan dua jalan yang berstatus jalan kabupaten, yakni Jalan Candi Plaosan dan Jalan Prambanan-Manisrenggo. 

Jalan Candi Plaosan mengarah ke TWC Prambanan dan Candi Plaosan, sementara Jalan Prambanan-Manisrenggo adalah jalan penghubung antar Kecamatan Manisrenggo dan Kecamatan Prambanan. 

Sementara itu, Kepala Dishub Klaten, Supriyono mengungkapkan jika pemasangan lampu lalu lintas di lokasi tersebut belum difungsikan saat ini. 

"Itu kan baru dipasang mungkin satu sampai dua bulan lagi baru akan dinyalakan karena kita juga harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu," ungkap Supriyono.

Lanjut, Supriyono mengatakan jika pemasangan lampu lalu lintas di Simpang Empat Bugisan setelah melihat beberapa masukan. 

"Kalau di simpang empat Bugisan itu merupakan daerah wisata." 

"Selain itu, tempat tersebut menjadi salah satu lokasi yang rawan kecelakaan lalu lintas, karena semakin ramai jalan kalau tidak diberi rambu-rambu akan semakin rawan," tambahnya. 

Ia menambahkan jika lampu lalu lintas dilokasi itu itu tidak dilengkapi dengan CCTV. 

Dari pantauan TribunSolo.com di lokasi selama kurang lebih 15 menit, puluhan kendaraan lalu lalang dari segala penjuru baik itu kendaraan roda dua ataupun roda empat. 

Bahkan, tak jarang kendaraan besar seperti bus pariwisata juga melewati lokasi tersebut, lantaran simpang empat itu adalah jalur alternatif yang menghubungkan Candi Prambanan dan Candi Plaosan. 

Sesekali terlihat mobil atau motor melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan Prambanan Manisrenggo. 

Hal tersebut tentunya membuat kendaraan yang dari arah Candi Prambanan atau Candi Plaosan harus berhenti sejenak untuk memperhatikan kondisi sebelum dapat menyeberang. 

(*/adv)