Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Kuliner Sragen : Warung Apung Jati Songo AA, View Waduk Kedung Ombo, 1 Kg Nila Bakar Madu Rp 58 Ribu

Ada jujugan wisata kuliner tak biasa di Kabupaten Sragen yang wajib dicoba. Bisa datang ke Warung Apung AA Jati Songo.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Septiana Ayu
Sajian ikan nila bakar di Warung Apung Jati Songo AA di area Waduk Kedung Ombo, yang beralamat di Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Ada jujugan wisata kuliner tak biasa di Kabupaten Sragen yang wajib dicoba. 

Ya, jika penasaran, bisa datang ke Warung Apung AA Jati Songo di Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Sesampainya di depan warung, akan disambut dengan indahnya bentangan Waduk Kedung Ombo (WKO). 

Untuk menuju warung apung, tidak perlu naik perahu, cukup menuruni jalan setapak.

Setibanya, akan disambut dengan nuansa warung yang nyaman dan luas dengan dikelilingi hamparan perairan Waduk Kedung Ombo.

Menu favorit di Warung Apung AA Jati Songo ini adalah ikan nila bakar madu dan lobster asam manis.

Baca juga: Kuliner Klaten : Kue Apem Berkah Mbak Hany Khas Jatinom, Empuk, Harga Rp 1.500 per Biji

Baca juga: Kuliner Wonogiri : Sayur Kuning Mbok Dayat yang Legendaris, Sudah Jualan Lebih dari Setengah Abad

Soal rasa tidak akan mengecewakan lidah, karena bumbunya pas dan ikannya segar, diambil dari keramba petani yang ada di sekitar warung.

Teksturnya gurih dan manis, dicampur dengan sambal yang pedasnya nendang.

Pemilik warung apung, Abdul Rohman mengatakan ikan nila bakar madu yang disajikan selalu fresh.

Dimana, ikan nila juga diambil dari petani keramba yang ada di sekitar warung.

Ikan tersebut dibeli dari petani lokal, kemudian diletakkan di keramba dekat warung apung. 

Apabila ada yang pesan, ikan langsung diambil dari keramba tersebut. 

"Jadi ikan diambil dari keramba, kemudian dibersihkan sisik dan jeroannya, kemudian direndam dengan bumbu rahasia racikan sendiri untuk menghilangkan rasa amis," ujarnya kepada TribunSolo.com.

"Setelah direndam baru digoreng, nah yang penting adalah setelah digoreng ini, nilanya dicelupkan bumbu rempah madu yang bikin rasanya mahal, setelah itu baru dibakar," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved