Berita Solo
Nasib Satpam Masjid Zayed yang Dipecat Karena Tips Rp 5 Ribu : Kembali Bekerja, Mulai Besok Rabu
ES, satpam yang beberapa waktu dipecat karena menerima tips dari jemaah Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo kini kembali dipekerjakan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - ES, satpam yang beberapa waktu dipecat karena menerima tips dari jemaah Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo kini kembali dipekerjakan oleh perusahaan pemasok karyawan outsourching Masjid Raya Sheikh Zayed.
ES terhitung kembali bekerja mulai Rabu (21/6/2023) dengan posisi semula yakni satpam masjid.
Wakil Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Bagus Sigit Setiawan menjelaskan hal ini merupakan keputusan tepat.
"Hasilnya bagus. PT. Arsa memutuskan satpam yang kemarin diberhentikan diangkat kembali di Sheikh Zayed," tuturnya saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (20/6/2023).
Menurutnya, semua karyawan sudah bisa menerima keputusan ini.
Selanjutnya pihaknya juga akan mengevaluasi perusahaan tersebut.
"Sudah bisa menerima. Ini tinggal nanti ada pertemuan lagi antara kami dengan PT. Arsa untuk evaluasi," terangnya.
Baca juga: Kasus Satpam Dipecat, Ternyata Begini Aturan soal Karyawan Terima Tips di Masjid Sheikh Zayed Solo
Baca juga: Pemicu Demo Ratusan Karyawan Masjid Sheikh Zayed Solo, Satpam Outsourcing Dipecat
ES juga telah mengkonfirmasi hal ini.
"Hasil finalku besok sudah kembali bekerja di masjid lagi," tuturnya.
Sebelumnya, pihak manajemen sempat menawari kembali bekerja namun tidak di masjid.
Menurutnya tawaran ini justru membuat posisinya tidak jelas apakah ia melanggar aturan atau tidak.
Seperti telah diketahui, ia dipecat karena menerima tips. Padahal, sebelumnya tidak ada aturan mengenai hal ini.
"Tadi ditengahi sama pengurus. PT. Arsa harus tegas posisiku salah apa nggak. Kalo salah ya dihukum semua jangan cuma satu," terangnya.
Larangan karyawan untuk menerima tips baru keluar setelah ia dipecat. Dengan demikian ia selama bekerja tidak bisa dianggap melanggar aturan.
"Kalau benar ya silahkan ditarik kerja lagi," jelasnya.
Saat ini sudah ada aturan yang tegas mengatur bahwa setiap karyawan di bawah Masjid Raya Sheikh Zayed dilarang menerima tips dalam bentuk apa pun. Ia pun siap mematuhi aturan ini. "Siap," tuturnya.
Dievaluasi Gibran
Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berjanji akan mengaudit perusahaan pemasok karyawan outsourching Masjid Raya Sheikh Zayed.
Seperti diketahui, perusahaan tersebut beberapa kali mendapat sorotan.
Terbaru, perusahaan itu disoroti lantaran, sejumlah pegawainya melakukan aksi mogok kerja lantaran rekan mereka disebut dipecat secara sepihak karena diduga menerima uang tips dari pengunjung.
Saat ditemui di Balai Kota Solo, Gibran menyebut permasalah pemecatan pegawai pengelola masjid itu memiliki cerita yang panjan.
"Ceritane dowo (ceritanya panjang). Intine neng (intinya di) outsourcing-e. Tapi wes tak rampungke (tapi sudah diselesaikan)," terang Wali Kota Solo.
Pegawai outsourcing yang sempat dipecat pun disebut Gibran bisa kembali bekerja di sana.
"Tidak jadi dipecat kok, tenang aja. Tidak (dipindahtugaskan) intine ngko tak rampungke (intinya nanti saya selesaikan) ya," ucap Gibran.
"Pihak ketiga, pihak outsourcing," Gibran menambahkan.
Baca juga: Kasus Tukang Las Masjid Sheikh Zayed, Kuasa Hukum Ahmad Siap Dimediasi, Termasuk Ditengahi Gibran
Baca juga: Kata Kuasa Hukum PT GIN soal Klaim Kuasa Hukum Tukang Las Masjid Sheikh Zayed : Itu Semua Bohong
Melihat sejumlah masalah yang menyeret perusahaan pemasok karyawan outsourching Masjid Raya Sheikh Zayed, Gibran juga berjanji akan mengevaluasi perusahaan tersebut.
"Perlu dievaluasi manajemennya. Ya kemarin banyak cerita-cerita dari temen-temen yang ikut Arsa itu," kata Gibran.
"Ngko tak rampungke (nanti saya selesaikan), tenang saja ya," pungkasnya.
Tidak hanya Gibran, Member Imam Besar Masjid Raya Sheikh Zayed, Anas Farkhani beberapa waktu sebelumnya juga menyoroti perusahaan pemasok karyawan outsourching Masjid Raya Sheikh Zayed.
Anas meminta perusahaan pengelola masjid untuk transparan terkait kabar pemecatan salah satu pegawainya tersebut.
"Prinsipnya transparan dan keadilan. Tidak boleh tidak transparan kemudian dipecat. Menyalahi aturan yang mana? Tolong perusahaan silahkan menjelaskan," ujar Anas saat ditemui TribunSolo.com.
Sebelum mencuatnya kabar pemecatan pegawai pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed, perusahaan pemasok karyawan outsourching Masjid Raya Sheikh Zayed juga sempat jadi sorotan.
Beberapa bulan lalu, perusahaan pemasok karyawan outsourching Masjid Raya Sheikh Zayed dikabarkan memotong upah karyawannya.
Namun kabar tersebut langsung dibantah oleh Facility Manager perusahaan, Dhadhang Setyohadi.
"Ini tertunda bukan pemotongan. Alhamdulillah distribusi kami lakukan," jelasnya, Rabu (3/5/2023).
(*)
Biaya Hidup di Kota Solo Murah? Simak Faktor yang Membuat Biaya Hidup di Surakarta Relatif Murah |
![]() |
---|
5 Toko Jas Hujan di Solo Jateng, Sediakan Aneka Jas Hujan Berkualitas dan Harga Bervariasi |
![]() |
---|
Nikmati Pensiun di Solo Jateng, Jokowi Banyak Tawaran jadi Juru Kampanye Calon Kepala Daerah |
![]() |
---|
Saat Kaesang Gendong Bocah Bernama Gibran, Ingatkan ke Warga Kalau Jokowi Sudah Pulang ke Solo |
![]() |
---|
Daftar Tarif Jalan Tol Solo-Klaten, Tak Lagi Gratis Mulai Besok Sabtu 2 November 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.