Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo

Menelusuri Kampung Jamu di Nguter Sukoharjo, Lokasi Penjual Jamu Gendong Dilestarikan Turun-temurun

Salah satu penjual jamu gendong di Kampung Jamu, Wiwin (36) mengaku berjualan jamu merupakan usaha turun-temurun di keluarganya.

Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
Gapura selamat datang di Kampung Jamu Nguter RW 7, Sukoharjo, Sabtu (24/6/2023). Kampung Jamu menjadi lokasi industri para penjual jamu gendong 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tahu nggak Tribunners, ada satu kampung di Kabupaten Sukoharjo yang terkenal dengan industri jamunya?

Kampung itu berada Nguter, Sukoharjo, tepatnya di RW 7.

Ditempat itulah mayoritas masyarakat mengandalkan hidupnya dengan berjualan jamu.

Kabupaten Sukoharjo sendiri memang dikenal dengan julukan industri jamu.

Terbukti icon patung jamu gendong terpampang di kawasan lampu merah Bulakrejo saat memasuki Kabupaten Sukoharjo.

Salah satu penjual jamu gendong di Kampung Jamu, Wiwin (36) mengaku berjualan jamu merupakan usaha turun-temurun di keluarganya.

Neneknya yang kini genap berusia 80 tahun menjadi yang pertama berjualan jamu di keluarganya.

Baca juga: Perjuangan Suparmi, Bakul Jamu Sragen Naik Haji : 13 Tahun Nabung Rp 30 Ribu per Hari

Baca juga: Peringati Hari Jamu Nasional, Bupati Etik Suryani Ajak Masyarakat Minum Jamu Produk Sukoharjo

Sehingga bila ditanya berapa lama keluarganya sudah mengandalkan hidup dengan berjualan jamu, Wiwin bakal menyebut angka 75 tahun-an.

"Di kampung sini saya berjualan jamu sudah turun temurun dari keluarga, awalnya dari nenek dan mertua saya yang jualan jamu," ujar Wiwin, kepada TribunSolo.com, Sabtu (24/6/2023).

Wiwin yang merupakan penjual jamu gendong alias bakul jamu gendong masih rutin tiap pagi berjualan di Pasar Jamu Nguter, Sukoharjo.

Jamu-jamunya diracik subuh oleh Wiwin.

"Kalau meracik jamu biasanya saya pukul 04.00 WIB atau pas subuh, lalu berjualan di pasar jamu nguter pukul 06.00 hingga 10.00 WIB," ucapnya.

Jenis jamu yang dia jual pun beragam, mulai dari beras kencur, kunyit asem, daun sirih, daun pepaya, sambi loto, paitan, cabe puyang hingga temulawak.

Wiwin menambahkan, khasiat jamu tersebut juga banyak, yakni mengurangi rasa capek, gatal-gatal, juga kebugaran daya tahan tubuh.

"Jamu-jamu yang saya buat ini dari bahan rempah-rempah jadi sehat untuk tubuh manusia, bahkan pembuatan jamunya juga masih tradisional, " terangnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved