Liga 1
Suporter PSIS Semarang Pasang Target Tinggi untuk Gilbert Agius : Juara atau 4 Besar Harga Mati
Suporter ingin Gilbert Agius membuat PSIS Semarang jadi kandidat kuat juara Liga 1 2023/2024.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Suporter PSIS Semarang menaruh harapan tinggi terhadap pelatih Gilbert Agius.
Suporter ingin Gilbert Agius membuat PSIS Semarang jadi kandidat kuat juara Liga 1 2023/2024.
Keinginan suporter itu cukup realistis, pasalnya PSIS Semarang saat ini memiliki skuad mumpuni.
Baca juga: Jadi Pemain Tersubur Kedua, Ramadhan Sananta Dipuji Pengamat: Mirip Edinson Cavani
Apabila tak bisa jadi juara, suporter ingin PSIS Semarang bisa menduduki peringkat empat besar.
Keinginan suporter ini merujuk pada penampilan PSIS Semarang musim lalu yang dinilai kurang mengesankan.
PSIS Semarang hanya mampu finis di posisi 13 klasemen Liga 1 dengan hasil 41 poin dari 34 pertandingan.
Laskar Mahesa Jenar meraih 12 kemenangan, 5 imbang dan 17 kali kekalahan.
Baca juga: Alasan Haru Dibalik Pensiunnya Nomor Punggung 9 & 22 PSIS Semarang, untuk Menghormati Sosok Penting
Gilbert Agius merasakan tujuh kekalahan saat menukangi PSIS Semarang sejak pekan ke-28.
Saat itu suporter maklum dan menganggap Gilbert Agius masih beradaptasi dengan permainan Mahesa Jenar.
Tercatat dari 9 laga yang dilakoninya bersama PSIS Semarang, Agius hanya mendapat 2 kemenangan dan 7 kekalahan.
Lantas dalam laga uji coba pramusim, PSIS Semarang juga mendapat hasil yang kurang memuaskan.
Baca juga: Persija Jakarta Apresiasi Laga Lawan PSM Makasar Tetap di GBK
PSIS Semarang hanya mampu mengalahkan klub Liga 3 Persik Kendal dengan skor 6-0.
Selanjutnya, PSIS Semarang kalah 3-2 melawan klub Liga 2 Persijap Jepara.
Dan imbang melawan jawara Liga Kamboja, Phnom Penh Crown dengan skor 2-2.
Agius disebut-sebut masih mencari taktik terbaik di laga uji coba, sehingga hasil pertandingan bukan satu-satunya tujuan akhir.
Baca juga: Luis Milla Puji Daya Juang 2 Pemain Spanyol di Persib Bandung : Punya Keinginan Kuat Beradaptasi
Apabila menyaksikan laga melawan Phnom Penh Crown, PSIS Semarang memang menunjukkan progres.
PSIS Semarang mampi menguasai bola dan melakukan presing tinggi.
Selain itu, lini belakang PSIS Semarang juga tampil lebih disiplin dan kokoh dalam membendung serangan lawan.
Meski kebobolan 2 gol, namun berkali-kali Lucas Gama mampu mengatasi peluang emas Phnom Penh Crown.
Carlos Fortes yang belum sembuh sepenuhnya masih menjadi catatan di lini depan.
Baca juga: Nasibmu Oh Usman Diarra, Batal Gabung PSIS Semarang dan Persib Bandung, Ditampung Klub Liga 1 Ini
Perannya bisa dialihkan ke penyerang-penyerang lain Mahesa Jenar yang tak kalah kemampuannya.
Lini tengah, duet Boubakary Diarra dan Luthfi Kamal masih bisa ditingkatkan lagi.
Meski belum sepenuhnya sempurna, namun ada sisi perbaikan dalam permainan Mahesa Jenar.
Selanjutnya Agius harus bisa memberikan kontribusi lebih untuk Mahesa Jenar.
Apalagi Pelatih asal Malta itu dikontrak sampai akhir 2025 mendatang di PSIS Semarang.
Kepercayaan itu harus dibayar tuntas oleh Agius di depan suporter fanatik PSIS Semarang.
Laga melawan Bhayangkara FC pada Senin (3/7/2023) nanti menjadi ajang pembuktian Agius, mampukah dia menjawab kepercayaan PSIS Semarang?
Misi Persis Solo Hindari Degradasi, Ong Kim Swee Ingatkan Tak Ada Alasan Gagal di 6 Laga Tersisa |
![]() |
---|
Persis Solo Inkonsisten hingga Terperosok Zona Degradasi, Ong Kim Swee Soroti Kualitas Pemain |
![]() |
---|
Berat, Begini Hitung-hitungan Persis Solo Agar Bertahan di Liga 1 Musim Depan |
![]() |
---|
Skenario Rumit Persis Solo Lolos dari Zona Degradasi Liga 1, Harus Tandang ke Markas Persib Bandung |
![]() |
---|
OKS Tanggapi Insiden Sananta Ngamuk Usai Diganti di Babak Kedua Saat Persis Solo Jamu Bali United |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.