Bertambah, Total Ada 197 Rumah di Wonogiri yang Terdampak Gempa Bantul

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri terus menghimpun dampak kerusakan akibat gempa yang mengguncang Bantul, Yogyakarta pada Jumat (30/6/2023) kemarin.

Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Trias Budiono, mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya, ada penambahan jumlah rumah yang rusak akibat bencana itu.

"Ada tambahan 5 rumah di wilayah Kecamatan Pracimantoro. Total berarti ada 197 rumah yang terdampak gempa," kata dia, kepada TribunSolo.com, Senin (3/7/2023).

Menurutnya, lima laporan rumah yang terdampak gempa itu mengalami kerusakan ringan.

Adapun bentuk kerusakannya seperti genteng yang melorot hingga pecah, maupun plafon yang jebol.

Selain rumah, sebelumnya diberitakan ada 19 fasilitas umum yang juga terdampak gempa.

Baca juga: Wonogiri Terdampak Gempa Bantul, Ganjar Turun Cek Renovasi Rumah & Sekolah : APBD Siap Dikucurkan 

Fasilitas umum itu diantaranya dua SMP, satu SMK, tiga masjid, dua balai desa, tiga balai dusun dan satu ronda.

Sementara itu, hingga Senin sore jumlah kerugian akibat gempa diketahui nilai kerusakan dan kerugian ditaksir mencapai Rp 1,4 miliar.

Dampak gempa di Wonogiri itu juga mendapat atensi dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Pada Senin, Ganjar mengecek langsung ke lokasi yang terdampak gempa.

Ganjar mengecek ke empat titik yakni SMK Negeri 1 Pracimantoro, Desa Ngargoharjo Kecamatan Giritontro, SMP Negeri 1 Giriwoyo dan Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo. (*)