Bentrok Suporter Persis Solo
Gibran Minta Pelaku Bentrok Suporter Persis Solo Masuk Blacklist, Tak Boleh Nonton Pertandingan
Gibran tak ingin kejadian bentrok suporter terulang. Dia meminta ada langkah tegas untuk melakukan blacklist pada suporter yang bentrok.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakambuming Raka mendesak 7 pelaku pengeroyokan di-blacklist untuk menonton pertandingan.
Sedangkan mengenai proses hukum ia serahkan ke pihak berwajib.
"Saya serahkan sepenuhnya ke Pak Kapolres. Blacklist aja. Nanti biar Pak Kapolres sama Kevin. Ya itu saya serahkan sepenuhnya ke Persis, Panpel, Pak Kapolres," tuturnya saat ditemui di kantornya, Selasa (4/7/2023).
Ia ingin agar ada efek jera dengan diberlakukannya sanksi ini. Dengan demikian kejadian serupa tidak terulang.
"Intinya kita nggak pengin kejadian itu terulang," jelasnya.
Selain itu, pengamanan di dalam stadion juga perlu diperketat.
Salah satunya dengan cara menggunakan metal detector untuk mengidentifikasi suporter yang membawa senjata tajam.
"Kami akan tindak terus. Perlu metal detector juga," terangnya.
Kerusuhan sebelumnya terjadi antar-suporter Persis Solo di Stadion Manahan saat laga Persis Solo vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/7/2023).
Lalu berlanjut di beberapa tempat di luar stadion.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi pun mendukung hal ini.
Ia bahkan telah menyampaikan ke pihak elemen suporter yang terlibat untuk tidak segan-segan mencoret dari daftar penonton.
"Alhamdulillah saya mendukung. Saya sudah ngomong sama korlapnya pagi-pagi dia datang. Saya ultimatum. Saya coret dari daftar Persis. Saya nggak akan segan-segan banned biar nggak bisa nonton. Karena dari sekian yang rusuh kamu nggak ada yang lain," terangnya.
Sebelum ada kejadian ini pihaknya sepakat untuk persuasif ketika berhadapan dengan suporter.
Baca juga: Bentrok Suporter Persis Solo & Insiden Pengeroyokan Solo Berkaitan? Polres Karanganyar : Masih Lidik
Namun, saat terjadi rusuh pihaknya tidak segan-segan bertindak tegas.
"Sudah agreement kita jagain. Tapi kalau rusuh saya setuju sama Mas Wali dibanned aja. Harus ada tindakan tegas," terangnya.
Pihaknya juga telah mengikuti pola pengamanan yang ditetapkan oleh PSSI dengan berjaga di luar stadion.
Begitu ada potensi ricuh atas permintaan Safety and Steward Officer (SSO) kepolisian mengintervensi.
"Itu seperti yang saya sampaikan kita menggunakan pola pengamanan dari PSSI. Kehadiran petugas di lapangan atas permintaan SSO. SSO meminta kami masuk karena tidak sanggup menangani potensi B6 sama Garis Keras mau bentrok. Alhamdulillah kami masuk bisa dikendalikan. Itu potensinya besar," jelasnya.
Setelah polisi masuk, kerusuhan bisa dikendalikan.
"Nggak ada. Begitu saya masuk mereka mundur semua," tuturnya.
Ia pun meminta panitia pelaksana (panpel) untuk mengosongkan row yang ditempati kedua elemen suporter sehingga terdapat jarak untuk meminimalisasi potensi gesekan.
"Besok lagi kalau pertandingan ada lagi saya minta kosongi dua row. Row-nya B6 separuh, row-nya GK kosongin separuh. Memisahkan dua kubu itu," jelasnya.
Bahkan jika masih rusuh ia meminta melarang kedua elemen untuk hadir di stadion.
"Kalau masih rame lagi saya minta panitia banned aja nggak usah kasih penonton dari elemen mereka," tuturnya.
Pengeroyokan terjadi di depan Universitas Surakarta (Unsa).
Sebanyak 7 pelaku diamankan karena membawa senjata tajam dan minuman keras.
"Mereka melakukan tindak pidana tangkap saja. Ada sajam, ada yang membawa minuman keras," jelasnya. (*)
Pesan Kapolres Karanganyar Pasca Bentrok Antar Suporter Persis Solo di Karanganyar |
![]() |
---|
Akhir Bentrok Antar Suporter Persis Solo di Karanganyar : 3 Tersangka Kini Terancam Dipenjara |
![]() |
---|
Aksi FC, Hendak Balas Dendam Korban Bentrok Antar Suporter Persis di Karanganyar, Digagalkan Polisi |
![]() |
---|
TI & DI, 2 Tersangka Bentrok Suporter Persis Solo di Karanganyar : Aniaya Sejoli & Tikam 12 Kali |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : 3 Orang Yang Terlibat Bentrok Antar Suporter Persis di Karanganyar Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.