Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Waspada Antraks, Warga Karanganyar Diminta Tidak Beli Sapi dari Gunung Kidul Sementara Waktu Ini

Warga Karanganyar diimbau untuk tidak membeli sapi dari Gunung Kidul untuk sementara waktu. Sebab, masih ditemukan kasus antraks di kawasan itu.

TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
Ilustrasi Sapi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemkab Karanganyar mengimbau warga untuk tidak membeli sapi dari Gunung Kidul terlebih dahulu. 

Hal ini karena di kawasan tersebut ditemukan kasus antraks. 

Kabid Pertenakan dan Kesehatan Hewan, Dispertan PP Karanganyar Heri Sulistyo mengatakan, pihaknya mengimbau ke masyarakat Karanganyar untuk tidak membeli sapi dari Gunung Kidul DIY sementara waktu ini.

Selain itu, dia meminta ke masyarakat untuk berkoordinasi dan melaporkan ke dinas terkait, jika ditemukan indikasi masalah kesehatan sapi.

"Sementara masih aman, tidak ada kasus antraks pada sapi di Kabupaten Karanganyar," pungkasnya.

Selain itu, akses perdagangan sapi dari Gunung Kidul DIY saat ini dipantau ketat untuk menghindari virus antraks masuk ke Kabupaten Karanganyar.

Heri Sulistyo menambahkan, pihaknya akan memeriksa kesehatan sapi yang masuk pasar hewan di Kabupaten Karanganyar.

"Selain itu, dalam satu tahun sekali, dari Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta mengambil sampel makan sapi di Kabupaten Karanganyar untuk memeriksa kondisi sapi di Kabupaten Karanganyar," kata Heri, Kamis (6/7/2023).

Gejala Antraks 

Kasus Antraks ditemukan di Kabupaten Gunungkidul hingga membuat 1 orang meninggal dunia beberapa waktu belakangan ini. 

Itu tentu membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri) meningkatkan kewaspadaan. 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri mengimbau kepada warga yang mengalami gejala terpapar bakteri Antraks bisa segera ke dokter.

Baca juga: Antraks Mengganas di Gunungkidul, Wonogiri Waspada, Belum Tutup Pasar Hewan 

Baca juga: Warga Sambat Pelayanan Loket Disdukcapil di MPP Antre Sampai 5 Jam, Ini Penjelasan Dinas Wonogiri

Kepala Dinkes Wonogiri, Setyarini, menjelaskan ada tanda antraks pada manusia adalah demam dan muncul ruam khas di kulit. 

Menurutnya saat ini masyarakat juga sudah memiliki perhatian terkait antraks. 

"Masyarakat bisa segera memeriksakan diri ke puskesmas jika mungkin ada tanda-tanda mengarah antraks," jelasnya.

Setyarini memastikan bahwa tidak ada warga terpapar antraks. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved