Tiga Pemuda di Wonogiri Buat Menu Baru Bubur Goreng, Cara Masaknya Mirip Nasi Goreng 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Di Wonogiri ada pilihan menu bubur unik. 

Menu ini dibuat oleh tiga pemuda bernama Soni, Ari dan Edo. 

Mereka membuat menu bubur goreng. 

Ketiganya membuka lapak di Jalan Yudistiro VII no. 30a, Wonokarto, Wonogiri atau tepat di depan Kantor Dinas Pertanian Wonogiri atau memesan online via ojol di Burbago.

Cara masak bubur ini mirip seperti membuat nasi goreng.

Selain bubur goreng, ada juga bubur bakar. 

Ide tersebut muncul karena di Wonogiri hanya ada penjual bubur original pada umumnya.

"Di Solo kan ada bubur bakar, kalau disana tidak ada bubur goreng. Lha disini ada," kata Soni.

Yang membedakan bubur biasa dengan bubur goreng maupun bakar adalah bubur bakar maupun goreng masih perlu dimasak lagi sebelum disajikan ke pelanggan.

Untuk bubur bakar, bahannya sama yakni bubur biasa. Proses pembakaran menggunakan claypot yang diletakkan di atas api kompor.

Sementara untuk bubur goreng, bubur biasa dimasak kembali diatas wajan dan diberikan bumbu khusus, persis seperti memasak nasi goreng, namun nasi diganti bubur.

Baca juga: Kuliner Boyolali: Hidden Gem, Warung Mamah Tatik Sanggrahan, Berawal dari Garasi Rumah

"Jadi setelah dimasak itu, baru diberi topping. Tidak dicampur, jadi disajikan dalam keadaan rapi," jelasnya.

Selain itu, biasanya bubur pada umumnya hanya diberi topping seperti suwiran ayam, cakwe, kedelai, daun bawang dan bawang goreng.

Tapi di Burbago, banyak pilihan topping tambahan yang disediakan, mulai dari jagung manis, jamur, daging sapi, cakalang, cumi, udang dan bahkan mie goreng!