Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Cerita Devi, Ikut Solo Batik Carnival ke-14, Buat Kostum Bertema Gagak Ireng, Rogoh Kocek Rp5 Juta

Kostum 'Gagak Ireng' itu juga sempat diperlihatkan di pra event dan grand juri Solo Batik Carnival ke-14 beberapa pekan lalu.

Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
Devi, salah satu peserta Solo Batik Carnival (SBC) ke-14 yang membuat kostum 'Gagak Ireng' 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tribunners, tahu agenda tahunan di Kota Solo bernama Solo Batik Carnival?

Event ini kerap jadi ajang peserta menampilkan kostum unik, yang tak jarang merupakan karya mereka sendiri.

Salah satunya Surya Devi Kartika Sari, peserta asal Grobogan.

Devi, yang merupakan desainer, turut serta di Solo Batik Carnival ke-14 yang mengusung tema Hasta Sawanda sebagai peserta.

Kostumnya kali ini mengusung tema 'Gagak Ireng'.

Bahkan demi menampilkan kostum ini kepada khalayak umum, Devi rela merogoh kocek hingga Rp5 juta.

"Kalau di tanya dana, saya kira kurang lebih 5 Juta ya, bahkan bisa lebih," ucap Devi, kepada TribunSolo.com, Sabtu (8/7/2023).

Untuk membuat kostum ini, Devi mengaku membutuhkan satu bulan pengerjaan.

Baca juga: 379 Peserta Berlenggak-lenggok dari Sriwedari ke Balai Kota, Meriahkan Solo Batik Carnival ke-14

Baca juga: Lewat Hastha Sawanda, Solo Batik Carnival Siap Pikat Penonton, Sudah Pre Event di Pakuwon Mall

Kostum 'Gagak Ireng' itu juga sempat diperlihatkan di pra event dan grand juri Solo Batik Carnival ke-14 beberapa pekan lalu.

"Pengerjaan paling tidak satu bulan, itu belum termasuk desain, kalau desain sendiri agak lama bisa dua mingguan," ujarnya.

Devi mengaku, kecintaannya terhadap desain kostum sudah tumbuh sejak masih usia 6 tahun.

Devi kecil sangat suka menggambar.

Bakatnya kemudian didorong sang ibu yang juga seorang desainer baju pernikahan.

Event Solo Batik Carnival ke-14 itu bukan kali pertama yang diikuti Devi.

Perempuan berusia 23 tahun itu sering mengikuti ajang batik carnival di sejumlah kota, tak hanya di Kota Bengawan.

"Saya sering ikut di beberapa daerah tidak hanya di Solo, biasanya di Salatiga, Semarang, dan Grobogan sendiri," terangnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved