Berita Sukoharjo
Cerita Truk Sedot Tinja Pecah Ban di Jalanan Tawangsari Sukoharjo, Bau Menusuk Hingga Warung Makan
Sopir truk yang membawa muatan tinja membutuhkan waktu satu jam lamanya untuk mengganti ban yang pecah
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Warung-warung di sekitar jalan Desa Grajegan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, tetiba harus menahan bau tak sedap, Minggu (9/7/2023)
Bau tak sedap itu ternyata berasal dari truk bermuatan tinja yang mengalami pecah ban sekira pukul 12.45 WIB.
Warga sekitar harus menahan bau tak sedap itu selama satu jam lamanya.
Sebab satu jam itu adalah waktu yang dibutuhkan sopir truk untuk mengganti ban truk yang pecah.
"Saat memperbaikinya sekitar satu jam, kebetulan saya melintas untuk di situ tidak ada kemacetan," ujar Ardi Pria Sembodo (34) saksi mata saat dikonfirmasi TribunSolo.com.
Karena menimbulkan bau tidak sedap, Ardi mengatakan dirinya dan sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi tidak mendekat.
Ia menambahkan warga sekitar juga mengeluh karena timbul bau tidak sedap, apalagi menurut Ardi di sekitar lokasi ada sejumlah pedagang makanan dan minuman.
"Mengeluh karena kebetulan di sekitar lokasi ada warung bakso dan kedai es teh. Tahu-tahu di sekitar lokasi ada muncul bau tidak sedap," kata Ardi.
Insiden pecah ban itu sempat meresahkan warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas karena menimbulkan bau tidak sedap.
Baca juga: Kecelakaan Maut Jalan Jogja-Solo di Klaten : 1 Pengendara Tewas, Terjepit di Gorong-gorong
Baca juga: 2 Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, 2 Km dari Rest Area, Polres Sragen : Sudah Lelah, Gunakan Rest Area
Aroma tidak sedap itu disebut-sebut berasal dari tangki truk tempat penyimpan tinja karena diduga terdapat kebocoran.
"Jadi kejadian bermula saat truk melaju dari arah Weru menuju Tawangsari. Setiba di jalan Desan Grajegan mengalami pecah ban. Roda sempat terseret dan berhenti di tengah jalan," ujarnya.
Ardi menambahkan bahwa ban truk tinja yang pecah tersebut adalah ban bagian belakang sebelah kanan.
"Saya di lokasi melihat sopir seorang diri memperbaiki seorang diri roda belakang sebelah kanan," tambah Ardi.
Saat insiden pecah ban itu, Ardi juga melihat ada tetesan cairan yang keluar dari tangki truk tinja.
Cairan tersebut diakui Ardi menjadi penyebab munculnya bau tidak sedap yang tercium di sekitar lokasi.
"Saya melihat ada cairan yang menetes dari celah di tangki sehingga muncul becek-becek di jalan dan itu menimbulkan bau yang tidak sedap, karena dalam tangki ada muatan tinja," jelasnya.
"Ada muatannya dan itu airnya keluar terus," sambung Ardi.
Meski demikian, Ardi tidak mengetahui bagaimana penanganan lebih lanjut dari bau tidak sedap yang muncul karena dirinya tidak berada di lokasi sampai sopir truk tinja selesai mengganti ban yang pecah.
"Kebetulan saya kurang tahu karena tidak sampai selesai, waktu saya meninggalkan lokasi truk masih di situ dan hampir selesai mengganti ban," tutupnya.
(*)
Kemarau Masih Jadi Penyebab Terbanyak Kebakaran di Sukoharjo Sepanjang Tahun 2024 |
![]() |
---|
Lagi Asyik Nonton Konser Tipe-X di Alun-alun Sukoharjo Jateng, 52 HP Penonton Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|
Peringati Hari Sumpah Pemuda : Ratusan Pemuda di Desa Pranan Sukoharjo Jateng Bersih-bersih Sungai |
![]() |
---|
Akun Fufufafa Masih Dibicarakan Meski Gibran jadi Wapres Prabowo, Ini Kata Ketua DPD Gerindra Jateng |
![]() |
---|
Cerita Menteri Budi Santoso Semasa Sekolah di SMAN 1 Sukoharjo, Pernah Dihukum Guru Bahasa Inggris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.