Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Renovasi Rumah Terdampak Gempa Bantul di Wonogiri : 4 Rumah Dibantu Rp 500 Ribu Hingga Rp 1,5 Juta

Ratusan rumah warga di Wonogiri yang terdampak gempa Bantul beberapa waktu lalu sudah dilakukan upaya penanganan.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
Tribunsolo.com/Istimewa
Katimin, kakek di Wonogiri yang lolos dari maut akibat gempa Bantul, Jumat (30/6/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ratusan rumah warga di Wonogiri yang terdampak gempa Bantul beberapa waktu lalu sudah dilakukan upaya penanganan. 

Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Trias Budiono, mengatakan setidaknya ada 197 rumah warga yang rusak akibat gempa.

Kerusakan itu diantaranya genteng melorot dan tembok retak. 

"Kemarin sudah ada kerja bakti untuk pembenahan (warga maupun TNI/Polri)," jelas dia, Senin (10/7/2023).

"Kita support logistik untuk kerja bakti itu," tambahnya.

Baca juga: Jerit Nenek Mukini, Jari Bengkak Gegara Cincin Emas, Damkar Wonogiri Bantu Melepas

Selain itu, menurutnya, sejumlah rumah dengan kerusakan ringan hingga sedang mendapat bantuan dari Pemprov Jawa Tengah.

Ada dua rumah di Kecamatan Giriwoyo yang mendapat bantuan masing-masing Rp 1,5 juta. 

Sementara itu, dua rumah warga di Kecamatan Pracimantoro juga mendapatkan bantuan dengan nilai masing-masing Rp 500 ribu. 

"Yang di Giriwoyo itu berdasarkan analisis, kerusakannya agak banyak. Tembok rumah juga retak-retak," terang dia.

"Kalau yang di Pracimantoro itu ada retakan tapi sedikit. Termasuk genteng yang pecah," imbuhnya.

Baca juga: Dampak Gempa Bantul di Wonogiri: Empat Sekolah Rusak, Ada SD hingga SMK 

Dia menambahkan untuk rumah warga yang mengalami kerusakan ringan seperti genteng melorot, sudah dilakukan perbaikan dengan cara kerja bakti. 

Sementara untuk satu rumah warga di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo yang ambruk karena gempa, masuk dalam kategori rusak berat. 

Namun berdasarkan evaluasi bersama pihak terkait, yang bersangkutan merupakan keluarga mampu.

Sehingga diberikan dukungan tenaga berupa kerja bakti perbaikan dari masyarakat dan TNI-Polri. 

"Bisa ditangani swadana. Hanya tenanganya yang kerja bakti dari berbagai elemen," pungkasnya.

Dampak Gempa

Sebelumnya, dampak gempa Bantul yang terjadi beberapa waktu lalu membawa sejumlah kerusakan bangunan dan fasilitas umum di Wonogiri

Mulai rumah penduduk, sekolah dan fasilitas umum seperti masjid runtuh akibat gempa tersebut. Jumlah sekolah yang rusak akibat bencana itu kini bertambah. 

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Wonogiri, Sri Maryati, mengatakan belum lama ini pihaknya mendapatkan laporan bahwa bangunan SDN 1 Kepuhsari Manyaran juga mengalami jerusakan akibat gempa itu.

"Iya betul. Ada dampak gempa di SDN 1 Kepuhsari," jelasnya, kepada TribunSolo.com. 

Dia menerangkan, gempa itu membuat plafon ruang kelas III di SD Negeri 1 Kepuhsari di Dusun Ngluwur RT 02 RW 13 itu ambrol.

Diketahui gempa tersebut terjadi pada Jumat (30/6/2023). 

Menurutnya tidak ada korban jiwa maupun luka akibat ambrolnya plafon tersebut.

Baca juga: Bertambah, Total Ada 197 Rumah di Wonogiri yang Terdampak Gempa Bantul

Hanya ada sejumlah kerusakan di dalam ruang kelas itu. 

Dia menjelaskan, sudah ada penanganan darurat disana seperti pembersihan puing-puing yang runtuh di dalam kelas. 

"Untuk kerugian akibat plafon yang ambrol ini, diperkirakan Rp 7 juta," jelasnya. 

Sebagai informasi, sebelumnya gempa yang terjadi pada pekan lalu itu berdampak ke tiga sekolah.

Tiga sekolah rusak akibat getaran gempa yang terasa cukup kencang hingga Wonogiri

Sekolah yang sebelumnya dilaporkan terdampak adalah SMK N 1 Pracimantoro dan SMPN 1 Giriwoyo dan SMPN 1 Paranggupito.

"Dengan masuknya data kerusakan di SDN  1 Kepuhsari ini, total ada empat sekolah yang terdampak gempa," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved