Jerit Nenek Mukini, Jari Bengkak Gegara Cincin Emas, Damkar Wonogiri Bantu Melepas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Nenek Mukini terpaksa 'dilarikan' anaknya ke Markas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri, Senin (10/7/2023) pukul 10.15 WIB.

Alasannya, untuk melepas cincin emas yang terpasang di jari manisnya. 

Cincin itu bikin jari warga Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri bengkak.

Seperti yang disampaikan Kepala UPT Damkar Wonogiri, Joko Santosa.

"Dipakainya sudah lama, sampai jarinya luka dan bengkak," ujar dia.

Baca juga: Lupa Matikan Api, Sulardi Terima Nasib, Dapurnya di Wonoboyo Wonogiri Terbakar

Proses pemotongan cincin emas yang diketahui sudah melekat pada jari Nenek Mukini berlangsung cukup lama yakni sekitar 10 menit.

Sebab jari Nenek Mukini sudah bengkak dan yang bersangkutan kesakitan.

Nenek Mukini sempat beberapa kali teriak, "aahh'.

Adapun, saat proses pelepasan itu, proses pemasangan pembatas di celah antara jari dan cincin cukup memakan waktu.

"Mbahnya kesakitan karena sudah bengkak," jelas Joko.

"Tapi alhamdulillah bisa dilepas karena petugasnya sudah ahli," tambahnya.

Baca juga: Gudang Peralatan SMA Pangudi Luhur Giriwoyo Wonogiri Kebakaran, Sempat Terdengar Suara Ledakan

Joko menambahkan, pelepasan cincin di jari Mbah Mukini itu menjadi evakuasi pelepasan cincin yang kedelapan di tahun ini.

Sementara itu, menurutnya Pos Damkar yang berada di Kecamatan Baturetno juga bisa melakukan evakuasi pelepasan atau pemotongan cincin.

"Ini merupakan pemotongan/pelepasan cincin/tindik yang ke 8 selama tahun 2023," ujar Joko.

"Dan semuanya gratis, tidak dipungut biaya," tambahnya.

(*)