Liga 1
Manajer Persebaya Ungkap Alasan Pemain Bajol Ijo jadi Langganan Timnas, Shin Tae-yong pun Mengakui
Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, mengungkapkan alasan kenapa pemain Bajol Ijo kerap jadi langanan Timnas Indonesia.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Bukan rahasia lagi jika Shin Tae-yong kerap memakai jasa pemain Persebaya Surabaya untuk membela Timnas Indonesia berbagai usia.
Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, mengungkapkan alasan kenapa pemain Bajol Ijo kerap jadi langanan Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong sendiri sudah mengakui kualitas pemain Persebaya Surabaya untuk Timnas Indonesia.
Baca juga: PSIS Semarang vs Persebaya : Gilbert Agius Waspadai Ze Valente, 5 Pemain Bajul Ijo Masuk dalam Radar
Tercatat dalam laga FIFA Matchday melawan Argentina, Persebaya Surabaya mengirim tiga pemain dalam susunan starter timnas Indonesia.
Menurut Yahya Alkatiri, banyak pemain Persebaya Surabaya moncer karena kompetisi internal yang rutin dijalankan klub.
Terliha dalam laga timnas Indonesia kontra Argentina, Shin Tae-yong menurunkan enam pemain binaan luar negeri dan lima pemain binaan lokal.
Dari enam pemain luar negeri, tiga di antaranya ditempa di FC Utrecht, serta masing-masing satu dari Spanyol, Inggris, dan klub Belanda lain.
Sementara itu, lima pemain binaan lokal, tiga di antaranya adalah jebolan akademi Persebaya Surabaya.
Baca juga: Serangan Suporter di Medsos Buat Pemain Andalan Persebaya Pilih Hengkang?
Tiga pemain binaan Persebaya itu adalah Ernando Ari, Rizky Ridho, dan Marselino Ferdinan.
Jumlah itu setara dengan FC Utrecht, yang mengirimkan tiga pemain, yaitu Marc Klok, Ivar Jenner, dan Shayne Pattynama.
Belum lagi ada alumnus Persebaya lain di bangku cadangan, seperti Rachmat Irianto.
Alasan pemain Persebaya Surabaya kerap jadi langganan Timnas Indonesia dibanding klub Indonesia lain itu terjadi berkat kompetisi internal yang berkualitas.
Yahya Alkatiri menyebut Persebaya Surabaya rutin menggelar kompetisi internal untuk kelompok umur U-14, U-16, dan U-20 digelar sepanjang tahun.
Baca juga: Liga 1 Baru Start, Aji Santoso Temukan 2 Masalah di Persebaya Surabaya
"Di Surabaya, khususnya di Persebaya ini, ada Liga Persebaya yang diikuti 20 klub internal," tutur Yahya.
"Itu kompetisinya panjang, sepanjang tahun, sehingga tiap minggu para pemain muda dipertemukan sehingga mereka itu berkembangnya lewat kompetisi."
"Kompetisi inilah yang membentuk pemain-pemain Surabaya, khususnya Persebaya," jelasnya.
Bandingkan dengan EPA Liga 1 yang digulirkan PSSI,
Kompetisi EPA Liga 1 ini tidak menghadirkan kontinuitas sepanjang tahun seperti halnya Persebaya Surabaya.
"Ketika kompetisi (internal) kualitasnya bagus, input-nya ke Persebaya juga bagus," pungkas Yahya.
Persebaya juga amat terbantu dengan pelatih Aji Santoso yang rutin memberikan kepercayaan pada pemain muda.
Teranyar, Toni Firmansyah yang lebih muda dari Marselino Ferdinan sudah bermain reguler sebagai pengganti di Liga 1.
(*)
Misi Persis Solo Hindari Degradasi, Ong Kim Swee Ingatkan Tak Ada Alasan Gagal di 6 Laga Tersisa |
![]() |
---|
Persis Solo Inkonsisten hingga Terperosok Zona Degradasi, Ong Kim Swee Soroti Kualitas Pemain |
![]() |
---|
Berat, Begini Hitung-hitungan Persis Solo Agar Bertahan di Liga 1 Musim Depan |
![]() |
---|
Skenario Rumit Persis Solo Lolos dari Zona Degradasi Liga 1, Harus Tandang ke Markas Persib Bandung |
![]() |
---|
OKS Tanggapi Insiden Sananta Ngamuk Usai Diganti di Babak Kedua Saat Persis Solo Jamu Bali United |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.