Viral
Nasib Siswi yang Ceritakan Dugaan Pungli di SMKN 1 Sale ke Ganjar, Kini Dapat Pendampingan Khusus
Nasib siswi SMKN 1 Sale yang viral usai tak sengaja mengadukan dugaan pungutan liar (pungli) di sekolahnya terungkap.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Nasib siswi SMKN 1 Sale yang viral usai tak sengaja mengadukan dugaan pungutan liar (pungli) di sekolahnya terungkap.
Diketahui sebelumnya siswa tersebut, hadir dalam acara seminar nasional di Pendopo Kabupaten Rembang, Senin (10/7/2023) lalu.
Baca juga: Curhat Kepala SMKN 1 Sale Dicopot Ganjar Perkara Infak: Padahal Ide Komite Sekolah Musala
Terungkap kini siswi tersebut mendapat pendampingan khusus.
Dikutip dari TribunJateng, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Uswatun Hasahan mengatakan, pendampingan khusus itu untuk menghindari siswi tersebut mendapat perundungan dari berbagai pihak.
Hal ini dikarenakan saat ini Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sale, Widodo, dibebastugaskan.
Pihaknya memastikan siswi yang tak disebutkan namanya itu dalam keadaan nyaman dan bisa beraktivitas seperti biasa.
“Terkait siswa yang ditanyai Gubernur, saat itu juga kami langsung minta dilakukan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan,” kata Uswatun, senin (11/7/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
"Dan harus dijamin siswa tersebut nyaman dan bisa menjalankan aktivitas seperti biasa sesuai kapasitasnya sebagai peserta didik, tanpa intervensi dari pihak manapun," lanjutnya.
Curhat Kepala SMKN 1 Sale Dicopot Ganjar Perkara Infak: Padahal Ide Komite Sekolah Musala
Usai kejadian tersebut Kepala SMKN 1 Sale, Widodo dibebastugaskan dari jabatannya, dan kini ditugaskan ke Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah III Jateng.
Dikutip dari Kompas.com, menanggapi hal tersebut Widodo secara terbuka merespons persoalan tersebut dan menjelaskan kondisi yang menyasar padanya terkait dengan adanya dugaan pungli bermodus infak itu.
Widodo mengatakan infak tersebut merupakan inisiatif dirinya dan pihak komite karena belum adanya tempat ibadah di sekolahan tersebut.
"SMK Sale dari total 550 siswa kan belum punya sarana tempat ibadah Mushala dan itu inisiatif saya dengan komite mengumpulkan wali-wali murid dan kita ceritakan semenjak awal sampai 2022 itu belum punya Mushala, jadi saat Shalat Dhuhur dan Ashar itu kita masih dompleng di SMP," ucap Widodo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/7/2023).
"Terus ditawarkan ke wali murid untuk membahas Mushala itu dan ternyata mereka responsnya bagus, tapi dengan aturan yang ada kan bertentangan, cuman komite melihat kondisi ril di lapangan memberanikan diri," imbuh dia.
Baca juga: Kaesang Pakai Kaus Ganjar Pranowo, Pengamat Politik Sebut Kode Setia kepada PDIP di Pilpres 2024
Lebih lanjut, Widodo menjelaskan infak senilai Rp 300.000 tersebut bukan merupakan uang gedung tetapi uang untuk pembangunan Mushala.
Viral Video Wali Kota Solo Respati Ardi Minta Warga yang Tak Pernah Srawung Dilaporkan ke RT |
![]() |
---|
Kisah Haru dan Inspiratif Tukang Sepuh Emas di Solo Kuliahkan 2 Anaknya di ITB, Didatangi Rektor |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Viral Naikkan PBB 250 Persen: Lulusan UNS, Pernah Nyalon Bupati Karanganyar |
![]() |
---|
Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.