Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

AHY Singgung Cawe-cawe Presiden Jokowi di Pilpres 2024 : Jangan Sampai Ada Prahara Seperti 1998

AHY menilai, praktik cawe-cawe politik jika dilakukan oleh instrumen pemimpin bangsa, berpotensi menciptakan ketidakadilan dalam kontestasi.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunsolo.com/Zharfan Muhana
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ketika ditemui TribunSolo.com di Klaten, Kamis (6/4/2023) 

TRIBUNSOLO.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pidato politiknya turut menyinggung pernyataan soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan cawe-cawe di dalam Pilpres 2024.

AHY menilai, praktik cawe-cawe politik jika dilakukan oleh instrumen pemimpin bangsa, berpotensi menciptakan ketidakadilan dalam kontestasi.

Dirinya juga menyebut cawe-cawe bisa merusak sistem demokrasi.

Baca juga: AHY Pidato Politik Sentil Utang Negera, Ingatkan Banyak Negara Kolaps Gegara Utang Ugal-ugalan

"Tentu banyak yang bertanya, ketika ada niat cawe-cawe pemimpin negeri dalam Pemilu 2024 mendatang."

"Kalau cawe-cawe itu melibatkan instrumen kekuasaan negara dan dinilai tidak adil, jelas nasib demokrasi kita dalam bahaya," kata AHY saat menyampaikan pidato politiknya, Jumat (14/7/2023).

Ia lantas menyentil perihal praktik politik yang menyimpang atas cawe-cawe itu.

AHY menilai, etika politik yang demikian memang harus dikesempingkan dan dicegah oleh seluruh stakeholder.

"Kami berpendapat, segala praktik berdemokrasi yang menyimpang dari konstitusi dan etika berdemokrasi, harus kita cegah bersama."

"Masih ada waktu. Jangan biarkan kemunduran demokrasi semakin dalam," ucap dia.

Putra sulung dari Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga mengingatkan agar proses demokrasi dan politik di Indonesia tidak terjadi seperti pada beberapa tahun silam.

"Jangan terulang prahara besar, seperti tahun 1965-1966; dan tahun 1998-1999 dulu."

"Jangan kita lukai perasaan rakyat, agar mereka tidak menempuh caranya sendiri, dalam memperjuangkan keadilan dan hak politiknya," tukas dia.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved