Cerita Warga di Kawasan Simpang Joglo Setelah Jalan Ditutup, Jadi Penunjuk Jalan Pengendara Bingung 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Penutupan jalan di simpang joglo ternyata juga membawa dampak pada warga.  

Pengendara yang bingung jalan kebanyakan bertanya ke warga sekitar.

Hal ini terlihat pada Minggu (16/7/2023).

Pada penutupan hari kedua simpang Joglo ini ternyata masih ada warga yang bingung. 

Warga setempat, Dwi Satriyo (46) menjelaskan, penutupan simpang Joglo sudah dilakukan sejak Sabtu (15/7/2023) malam.

Namun, hingga hari ini masih banyak yang bertanya dengannya harus memutar lewat mana.

Ia pun mengarahkan beberapa jalan alternatif.

"(Kebanyakan) Orang-orang dari utara ke selatan. Dari Sragen, Gemolong ke Kaliyoso. Tadi saya tanya dari Gemolong, Sragen. Kan kaget kemarin belum ditutup," terangnya.

Baca juga: Catat Lur! Simpang Palang Joglo Ditutup Mulai 15 Juli 2023, Pengendara Bisa Lewat Jalan Ini

Ia pun menyarankan ada jalan sidatan di sekitar simpang tersebut yang bisa dilewati motor.

Sedangkan untuk arah Palur bisa lewat Viaduk Gilingan yang seminggu lalu sudah dibuka.

"Ke selatan atau utara. Jalan sidatan ada. Tadi bapaknya ke Palur lewat Viaduk bisa," tuturnya.

Salah satu pengendara, Maryani mengaku tidak tahu mengenai penutupan total ini. 

"Tidak tahu. Ini mau ke daerah Jalan Solo-Purwodadi. Mau pulang ke Meletan," jelasnya.

Ia berdomisili di Ngangkruk, Banyudono, Boyolali.

Ia berangkat ke Gereja melewati Jembatan Komplang.

Lalu pulang berniat melewati Simpang Joglo.

"Rumahnya Ngangkruk. Tadinya mau lewat sini. Dari Gereja mau pulang. Tadi lewat Komplang," terangnya.

(*)