Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Harga Tiket Masuk Objek Wisata di Sragen Naik Jadi Rp10 Ribu, Warga Sragen Setuju?

Harga tiket wisata di Sragen bakal naik. Pemkab Sragen sudah mengajukan kenaikan ini ke DPRD Sragen. Rencana kenaikan Rp10 ribu.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Pengunjung naik skuter listrik di kawasan Gunung Kemukus Sragen saat hari terakhir libur nataru, Minggu (1/1/2023). Kini harga tiket wisata di Sragen bakal dinaikkan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Siap-siap warga Sragen, harga tiket masuk tempat wisata di Bumi Sukowati dipastikan bakal mengalami kenaikan.

Dimana, Pemerintah Kabupaten Sragen kini tengah mengajukan revisi Perda Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Sragen ke DPRD Kabupaten Sragen.

Saat ini, harga tiket masuk ke seluruh objek wisata di Kabupaten Sragen hanya Rp 5.000/orang.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyebut tiket masuk ke objek wisata dinaikkan menjadi Rp 10.000.

Namun, nominal tersebut kini masih dalam tahap pembahasan oleh DPRD Kabupaten Sragen.

"Semoga dengan adanya Perda Retribusi yang sedang dibahas di DPRD, kami naikkan dari Rp 5.000 ke Rp 10.000 mudah-mudahan tidak menurunkan animo masyarakat untuk berwisata ke Gunung Kemukus," katanya ketika ditemui TribunSolo.com, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Rizqi Pratama dan Jhenar Agustina Putri Terpilih Jadi Putra Putri Lawu Duta Wisata Karanganyar 2023

Lebih lanjut, ada beberapa pertimbangan ia menaikkan harga tiket masuk objek wisata menjadi 2 kali lipat.

Yang pertama, menurutnya kenaikan tersebut guna mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sragen.

Selain itu, Perda Retribusi yang ada saat ini, memang sudah seharusnya direvisi.

Dimana, menurutnya, Perda Retribusi terakhir kali direvisi lebih dari 5 tahun yang lalu.

"Pertimbangannya banyak hal, karena kita harus meningkatkan PAD, juga ini harus dievaluasi mengingat itu sudah lebih dari 5 tahun, dan memang musti direvisi," terangnya.

"Dan revisi ini tidak menyeluruh ke semua (objek wisata), kita melihat tempat-tempat tertentu, sekarang pariwisata menjadi sektor tulang punggung peningkatan PAD juga, harapannya kita kejar kesempurnaan di tempat wisata, wisatawan bisa datang lebih banyak untuk menambah PAD," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved