Jokowi Cek Jalan Solo Purwodadi

Anggaran Perbaikan Jalan Solo-Purwodadi Rp 97 M, Jalan Dicor Bukan Diaspal, Jokowi : Agar Lebih Awet

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut anggaran perbaikan Jalan Raya Solo-Purwodadi 2 kali lebih mahal. 

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Septiana Ayu
Presiden Jokowi meninjau langsung perbaikan Jalan Raya Solo-Purwodadi di Kalijambe, Sragen, Minggu (23/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut anggaran perbaikan Jalan Raya Solo-Purwodadi 2 kali lebih mahal. 

Hal itu, Jokowi sampaikan ketika mengecek proges perbaikan ruas jalan tersebut, Minggu (23/7/2033).

"Kalau konstruksinya seperti ini, memang 2 kali lebih mahal," kata Jokowi kepada TribunSolo.com, Minggu (23/7/2023).

"Tapi, saya kira pemakaian mungkin bisa lebih dari 10 tahun akan baik,"  tambahnya.

Diketahui, paket pengerjaan Jalan Solo-Purwodadi tahun 2023 menelan anggaran Rp 97,48 miliar.

Baca juga: Keluhan Presiden Jokowi untuk Jalan Solo-Purwodadi: Sejak Saya Kecil Tak Pernah Beres 

Pengerjaan tidak dilakukan secara long segment, melainkan hanya diberlakukan di spot-spot tertentu.

Anggaran perbaikan Jalan Solo-Purwodadi lebih mahal karena menggunakan konstruksi jalan beton. 

Konstruksi jalan beton dipilih mengingat Jalan Solo-Purwodadi berada di tanah labil. 

Karena menurutnya, ketika Jalan Solo-Purwodadi diperbaiki dengan diaspal, maka tidak sampai 2 tahun akan rusak lagi. 

"Karena kalau pakai aspal, hampir mungkin tidak ada 2 tahun rusak lagi, hampir 2 tahun nggak beres lagi, ini yang sedang kita kerjakan, bukan konstruksi aspal, agar Jalan Solo-Purwodadi akan baik selamanya," jelas dia. 

"Karena ini konstruksinya tebal untuk mejanya saja 10 cm, lapisan diatasnya 25 cm," tambahnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Presiden Jokowi Cek Perbaikan Jalan Solo-Purwodadi di Sragen

Menurutnya, dengan jalan cor maka akan lebih menghemat anggaran karena diperuntukkan untuk jangka panjang. 

"Sekarang kita berhitung jangka panjang, mungkin dalam jangka pendek mahal, tapi, kalau dihitung jangka panjang lebih murah," jelasnya. 

Meski biaya perbaikan dua kali lebih mahal, Jokowi mengelak jika anggaran rekonstruksi Jalan Solo-Purwodadi paling mahal di Indonesia. 

"Kalau tanahnya labil seperti ini memang yang dilakukan dengan konstruksi ini, agar lebih murah dalam jangka panjang," ujarnya. 

"Meskipun investasinya mahal, kalau dihitung jangka panjangnya lebih murah," pungkasnya.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved