724 Jemaah Haji asal Sragen Sudah Tiba di Kampung Halaman, Sisanya Masih Dalam Perjalanan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebanyak 724 jemaah haji sudah tiba di Kabupaten Sragen pada Senin (24/7/2023) pagi.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi mengatakan jemaah haji sudah tiba sejak Minggu (23/7/2023) malam.

"Yang sudah tiba sebanyak 3 kloter tambah 14 jemaah, kloter 60 sudah tiba tadi malam pukul 21.00 WIB, kloter 61 tiba jam 04.00 WIB tadi pagi, dan barusan yang datang kloter 62," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (24/7/2023).

Sebelumnya, jemaah haji yang berangkat dari Kabupaten Sragen berjumlah 1.028 orang.

Dari total jemaah haji tersebut, ada seorang jemaah haji yang meninggal dunia.

Sedangkan, sisanya jemaah haji asal Sragen pulang dalam kondisi sehat.

"Alhamdulillah, secara umum, jemaah haji Kabupaten Sragen nampak sehat, senang, ceria, terlihat saat upacara penerimaan tadi," jelasnya.

Sisanya, jemaah haji akan tiba di Sragen malam nanti.

Baca juga: Banyak Jemaah Haji Meninggal, Perempuan Sragen Ini Menangis Bahagia Lihat Sang Ibu Pulang Selamat

Baca juga: Total 22.224 Jemaah Haji Sudah Sampai di Embarkasi Solo, Satu Jemaah Terpaksa Diturunkan di Medan

"Nanti malam ada satu kloter lagi yang datang, jemaah haji gabungan dengan Boyolali, ada 30 jemaah yang tergabung dengan beberapa kloter, 3 kloter di akhir nanti," ujarnya.

Titik kepulangan jemaah haji tidak dilakukan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen saja.

Melainkan, jemaah haji diantar ke kecamatan masing-masing agar bisa langsung beristirahat bersama keluarga.

Sementara itu, kebahagiaan terpancar dari raut wajah jemaah haji yang tiba di Sragen.

Salah satunya dirasakan Nanik, yang bersyukur bisa kembali bertemu dengan cucu-cucunya.

"Alhamdulillah selama di tanah suci lancar, sehat, perasaan sudah tiba di Sragen senang alhamdulillah, bisa ketemu lagi dengan cucu," kata Nanik.

Lanjutnya, meski harus menghadapi suhu tinggi, namun tidak mengganggu ibadah Nanik di Tanah Suci.

"Kendala ya cuaca panas, sampai 47 derajat, tapi itu di Madinah, kalau di Mekkah 43 derajat sehingga tidak terlalu panas, tapi lancar alhamdulillah," pungkasnya.

(*)