Banyak Jemaah Haji Meninggal, Perempuan Sragen Ini Menangis Bahagia Lihat Sang Ibu Pulang Selamat

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Titik Wahyuni tidak mampu membendung air mata usai melihat sang ibu, Sriyatun tiba di Sragen dengan selamat.

Ya, sang ibu merupakan salah satu jemaah haji asal Kabupaten Sragen yang baru tiba pada Senin (24/7/2023) pagi.

Tangis bahagianya bukan tanpa sebab. Banyak jemaah haji dari Embarkasi Solo yang pada akhirnya pulang hanya tinggal nama saja alias meninggal dunia.

Titik bersama keluarganya berangkat dari rumahnya yang ada di Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal sejak pukul 08.00 WIB.

Titik tidak sabar berjumpa kembali dengan sang ibu yang sudah berpisah selama kurang lebih 1 bulan ini.

Dan, ketika sang ibu keluar dari bus dan menuju titik penjemputan di gapura masuk Rumah Dinas Bupati Sragen, Titik berlari dan langsung memeluk Sriyatun.

Baca juga: Total 22.224 Jemaah Haji Sudah Sampai di Embarkasi Solo, Satu Jemaah Terpaksa Diturunkan di Medan

Baca juga: Info Ibadah Haji : Lima Hari Dirawat di Rumah Sakit Medan, Jemaah Haji Asal Pati Meninggal Dunia

Titik pun tak kuasa menahan tangis bahagia sembari memastikan Sriyatun dalam kondisi sehat.

Kemudian, Titik membawa sang ibu menjumpai anggota keluarga yang lain.

Senang dan lega itulah gambaran perasaan Titik usai kembali bertemu dengan sang ibu.

"Iya, yang berangkat ibu saya, perasaannya senang sekali sudah kembali ke tanah air dengan selamat, ya alhamdulillah," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (24/7/2023).

"Karena pergi sendiri, perasaan senang, alhamdulillah lega banget," tambahnya.

Seperti jemaah haji yang lain, keberangkatan Sriyatun ke tanah suci sempat tertunda karena pandemi covid-19.

"Akhirnya ibu menunaikan ibadah haji, sudah nunggu bertahun-tahun ya, kemarin karena corona sampai nunggu 3 tahun, harusnya 2019 itu sudah naik haji," pungkasnya.

Tidak hanya dirasakan Titik, hampir semua anggota keluarga jemaah haji yang menjemput di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen menangis bahagia.

(*)