Kisah Singkat Kampung Gitar Desa Mancasan Sukoharjo : Dari Kecintaan Musik Yang Dipupuk Sejak 1975

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kampung Gitar, Desa Mancasan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo sudah berusia hampir setengah abad.

Kampung tersebut berdiri sejak tahun 1975. 

Mayoritas warga yang bermukim di Kampung Gitar menggantungkan hidupnya dari pembuatan gitar. 

Konon, berdirinya Kampung Gitar dari masyarakat yang selalu mengedepankan industri kearifan lokal.

Perajin gitar, Lakon Supitri menuturkan, cerita dari turun temurun di kampungnya bermula dari masyarakat dahulu menyukai musik. 

Baca juga: Potret Bupati Sukoharjo Saat Hadiri Harlah PKB ke-25 di Solo, Kenakan Pakaian Merah PDI-P

"Dari cerita bapak, yang diturunkan ke kakek saya di desa sini dulu memang pencinta musik, alat seperti gitar masyarakat sudah bisa mandiri membuat," ujarnya.

Meski pembuatan alat musik gitar sudah dimiliki warga secara turun-temurun, membuat gitar bukan perkara mudah, karena setiap pengrajin membutuhkan keahlian khusus. 

"Keahlian khusus bisa kita pelajari untuk menghasilkan alat musik yang bagus dan nyaman untuk di mainkan," ucapnya. 

Perlu diketahui, pembuatan alat musik gitar memerlukan proses panjang. 

Bermula dari penghalusan dengan ampelas, pendempulan, mengampelas kembali.

Lalu memasuki tahap pengecatan, pelapisan melamin, hingga dikeringkan dengan cara dijemur. 

Baca juga: Kampung Gitar Desa Mancasan : Lokasi Perajin Gitar Berkualitas di Sukoharjo

Seiring berjalannya waktu, Lakon mengatakan industri gitar terus berkembang dan meluas hingga ke seluruh wilayah desa. 

"Bermula dari Desa Mancasan, saat ini industri kreatif pembuatan gitar telah meluas sampai ke Desa Ngrombo di Kecamatan Baki dan Desa Pondok di Kecamatan Grogol," Terangnya. 

Pembuatan industri Gitar di Baki Sukoharjo tak hanya dikenal di lokal, namun juga di manca negara. 

Diantaranya beberapa negara yang pernah menjadi negara tujuan ekspor gitar akustik hingga ukulele buatan dari Kampung Gitar Baki Sukoharjo.

"Singapura, Filipina, Malaysia, Jerman, Italia, dan sejumlah negara di Eropa lainnya," tandasnya.

(*)