Pilkades Antar Waktu di Buntar Karanganyar : Raih 22 Suara, Nurul Andre Kalahkan Tintus dan Ngadino

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (Pilkades AW) Desa Buntar sudah digelar di Balai Desa Buntar, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Rabu (26/7/2023).

Puluhan orang yang menjadi perwakilan peserta Pilkades AW Desa Buntar sudah memilih dan terpilih Cakades AW terpilih meneruskan pemerintahan kades Buntar.

Pilkades diselenggarakan, untuk diketahui, setelah mendiang Sumiyati diberhentikan karena meninggal dunia.

Adapun dalam Pilkades AW Desa Buntar diikuti 3 Cakades AW, yaitu Nurul Andre Astuti, Tintus Prihantoro dan Ngadino Dwi Purnomo.

Baca juga: Kesaksian Wahyu, Warga Karanganyar yang Bunuh Driver Taksi Online: Diminta Ibu Bayar Kuliah Adik

Mereka maju dalam Pilkades AW Desa Buntar dengan masing-masing nomor urut 1 untuk Nurul Andre Astuti, kemudian nomor 2 Tintus Prihantoro, dan nomor 3 Ngadino Dwi Purnomo.

Terdapat 47 orang yang menjadi peserta Pilkades AW Desa Buntar.

Dalam keberjalan Pilkades AW itu, hanya 1 peserta yang tidak bisa hadir.

Dari perhelatan itu, menghasilkan Nurul Andre Astuty menang dalam Pilkades AW Desa Buntar.

Nurul mengalahkan dua calon kades lainnya, yakni Tintus Prihantoro dan Ngadino Dwit Purnomo.

Nurul memperoleh 22 suara, Tintus 19 suara dan Ngadino 5 suara.

Ketua Panitia Pilkades PAW Buntar, Aji Gutomo mengaku lega pemungutan dan penghitungan suara beres.

Baca juga: Pemkab Karanganyar Buka Lowongan Jabatan untuk Kepala DLH dan BKPSDM Karanganyar, Simak Jadwalnya

Para pemilih dari unsur perangkat desa sebanyak 11 orang, lalu tujuh orang BPD, 20 orang perwakilan dari lima dusun, dan sembilan tokoh masyarakat.

"Seorang yang tidak hadir dari tokoh masyarakat itu kalangan perajin, alhamdulilah berjalan lancar," kata Aji kepada awak wartawan, usai Pilkades PAW selesai, Rabu (26/7/2023).

Aji mengatakan dalam Pilkades AW Desa Buntar juga dihadiri Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Dalam kesempatan itu, dia menuturkan, Bupati Karanganyar Juliyatmono memberikan pesan untuk menjaga keamanan sebelum maupun sesudah pertandingan.

"Dia juga berpesan agar yang kalah tetap mendukung program desa. Sedangkan bagi yang menang melanjutkan visi misi kades definitif," ungkap Aji.

Dia tak memungkiri Pilkades di Buntar masuk peta merah rawan politik apabila dibadingkan berdasarkan pengalaman di perhelatan sebelumnya.

Sehingga, panitia Pilkades PAW Buntar mengantisipasi hal itu sejak jauh-jauh hari.

Upayanya dengan memilih sembilan orang panitia Pilkades PAW dari pihak netral.

Baca juga: Berselang 45 Menit, Damkar Karanganyar Berjibaku Padamkan Api di 2 Lokasi Kebakaran

Lalu, seleksi tertulis dan koreksi hasil ujian calon kades PAW dilakukan on the spot.

"Rembuk musdes jauh sebelum kepanitiaan terbentuk. Disepakati sembilan orang bukan orangnya siapa-siapa, Netral," kata Aji.

"Mereka dari karang taruna, orangnya muda-muda, kami menghindari gugatan di kemudian hari sehingga semua tahapan bebar-benar sesuai regulasi," imbuhnya.

Kabid Aparatur Pemerintah Desa Dispermasdes Karanganyar, Anung Dharmawan mengatakan tahapan sosialisasi sampai pemungutan suara lancar.

Ia mengatakan kini tinggal mekanisme pelaporan berita acara ke tingkat musdes, BPD dan ke bupati Karanganyar.

"Tadi cuman kurang dua orang saksi belum tandatangan berita acara, sudah balik duluan, saat nantinya berita acara sampai ke meja bupati, ada waktu 14 hari setelah itu penerbitan SK, lalu maksimal 14 hari untuk pelantikan di desa," katanya.

(*)