Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Warga Protes Jalan Sambi-Tlatar Boyolali Rusak : Aku Kira Cuma Hatiku yang Remuk

Warga memasang spanduk protes atas rusaknya kondisi Jalan Sambi-Tlatar, Kabupaten Boyolali. 

Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Tri Widodo
KOLASE FOTO : Spanduk protes terpapang di pinggir jalan Sambi-Tlatar, tepatnya di Dukuh Brongkos, Desa/Kecamatan Sambi, Minggu (30/7/2023) (kiri), pengendara melewati jalan Sambi-Tlatar yang rusak (kanan) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Warga memasang spanduk protes atas rusaknya kondisi Jalan Sambi-Tlatar, Kabupaten Boyolali

Sebuah spanduk bernada sindiran terpasang di kubangan jalan yang ada di depan gapura Dukuh Brongkos, Desa/Kecamatan Sambi.

Spanduk berbentuk hati itu bertuliskan 'Tak kiro Mung Atiku Seng Remuk, Jebule Dalane Ho'o' (Aku Kira Cuma Hatiku saja yang Remuk, Ternyata Jalannya Juga)' bunyi tulis dalam spanduk itu.

Septian, (26) warga setempat mengaku jika spanduk baru tadi malam terpasang.

Dia pun tak mengetahui secara pasti siapa yang memasang spanduk itu.

"Kemarin sore belum ada. Terus tadi pagi sudah ada," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: DPC PDIP Boyolali Komitmen Dukung Ganjar, Akui Tak Pernah Tak Sejalan dengan Keputusan Partai

Hanya saja, dia mengaku jika kondisi jalan yang rusak ini baru-baru ini saja terjadi.

Itu setelah dilintasi truk muatan tanah urug dari dua lokasi penambangan di wilayah Tawengan, dan Ngaglik, Kecamatan Sambi.

Jalan yang rata kemudian hancur.

Bahkan, muncul kubangan air.

"Nah di jalan yang rusak itu ada pipa airnya yang pecah. Jadi genangan akhirnya," tambahnya.

Baca juga: Potret Pendidikan di Boyolali : 9 SMPN Sepi Peminat, Ada Yang 1 Kelas Hanya Terisi 50 Persen

Beruntung, kubangan air itu segera ditutup dengan pasir dan batu.

Sehingga saat ini sudah tak ada lagi kubangannya.

Meski begitu, namun kondisi jalam yang rusak tetap menyulitkan pengendara.

Karena banyak pengendara khususnya sepeda motor yang milih melintasi jalan yang bagus.

"Kalau yang jatuh (kecelakaan) di sini pernah juga. Biasanya terpeleset," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved