Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Kuliner Wonogiri : Menikmati Oseng Jambu Mete, Makanan Langka, Cuma Ada Musiman

Oseng jambu mete tersedia di beberapa warung makan, salah satunya Warung Pak Tesy yang berada di Kantor Kejaksaan.

Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
Oseng jambu mete di warung makan Pak Tesy di Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ada satu kuliner yang cukup langka di Wonogiri. Disebut langka karena hanya ada di musim-musim tertentu.

Kuliner itu tak bisa dinikmati setiap saat. Adalah olahan buah jambu mete yang dimasak oseng-oseng.

Mete tidak hanya dimanfaatkan bijinya saja, melainkan juga buahnya.

Saat ini adalah waktu yang tepat untuk bisa menikmati kelezatan oseng jambu mete.

Oseng jambu mete tersedia di beberapa warung makan, salah satunya Warung Pak Tesy yang berada di Kantor Kejaksaan.

Pemilik warung, Suwarno, mengakui saat ini dirinya sudah mulai menjual oseng jambu mete karena memang sudah musimnya.

"Ini sudah musim, biasanya sampai dua bulan masih ada," kata Suwarno.

Selain termasuk kuliner yang langka, mengolah buah jambu mete menjadi masakan juga cukup panjang dan rumit karena harus melewati beberapa langkah.

Baca juga: Kuliner Wonogiri : Nasi Tiwul Mbok Sembleng, Hanya Buka di Malam Pon dan Kliwon, Sejak 1991

Awalnya buah jambu dikupas terlebih dahulu.

Sehingga warna kulit buah yang berwarna orange atau merah itu hilang.

Hanya buah jambu mete yang sudah cukup matang yang bisa diolah.

Setelah dikupas, buah kemudian dicuci hingga bersih, kemudian ditumbuk.

Selanjutnya buah diperas untuk menghilangkan air dan getahnya.

"Kemudian buah dicuci lagi. Prosesnya mencuci atau membilas itu dilakukan berulang agar getahnya hilang," jelasnya.

Tak cukup disitu, buah jambu mete yang sudah dihilangkan getahnya dijemur hingga kering.

Selanjutnya baru direbus hingga lunak sebelum diolah menjadi oseng-oseng.

"Selain oseng-oseng, buah jambu mete bisa dimasak menjadi botok dan rempah. Tergantung kreativitas pemasak," ujar Suwarno. 

(*)

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved