Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Kisah Zaharman, Guru yang Matanya Buta Permanen Gegara Diketapel Wali Murid, Ini Pengakuan Pelaku

Selain diketapel, Zaharman juga mengaku sempat diancam menggunakan senjata tajam.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kompas.com/Firmansyah, HO TribunBengkulu.com
Inilah sosok Zaharman, guru di Bengkulu yang buta usai matanya dikatapel wali murid. 

TRIBUNSOLO.COM, BENGKULU - Nasib tragis menimpa Zaharman (58) guru di Rejang Lebong, Bengkulu.

Zaharman kini terancam buta permanen lantaran mata kanannya dikatapel AR (45) seorang orangtua alias wali murid.

Mata kanan Zaharman harus diangkat lewat operasi di Rumah Sakit Ar Bunda karena lesakan peluru ketapel.

Baca juga: Pilu Guru Penjas di Bengkulu, Bola Mata Terpaksa Diangkat karena Hancur Diketapel Wali Murid

Mata kanan Zaharman pun dipastikan sudah tak bisa melihat lagi.

Sementara itu kondisi mata kiri Zaharman pun terancam tak bisa melihat lagi karena mengalami katarak.

"Kondisi ayah alhamdulilah sekarang sudah sadarkan diri, tapi mata ayah saya satu sisa satu lagi."

"Dinyatakan cacat permanen karena hancur bola mata sebelah kanannya," ucap anak kandung Zaharman, Ilham dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca juga: Perkara Minta Password FB Tak Diberi, Suami Tega Tikam Istri hingga Tewas di Pagi Buta

Dokter menyatakan, mata kanan Zaharman mengalami luka sangat berat sehingga tak bisa berfungsi lagi.

"Mata kiri sudah kabur karena katarak, mata kanan ini yang normal sebelumnya tapi sekarang sudah diangkap, jadi ada kemungkinan buta dua-duanya," sambung Ilham.

Diketahui, mata kanan Zaharman dikatapel orangtua murid berinisial PDM, AR.

Selain diketapel, Zaharman juga mengaku sempat diancam menggunakan senjata tajam.

PDM (16) merupakan murid Zaharman yang sebelumnya disebut merokok saat jam pelajaran berlangsung.

Namun AR membantah pengakuan Zaharman itu.

Baca juga: Pagi-pagi Buta, Pria Tanpa Identitas Tertabrak KA Argo Lawu di Klaten, Tewas di Tempat

Dia menyebut PDM tidak merokok saat jam pelajaran berlangsung.

Menurutnya, justru Zaharman yang awalnya melakukan kekerasan kepada PDM.

PDM lantas melapotkan Zaharman terkait kasus dugaan kekerasan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved