Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Gibran Singgung Pentingnya Kehadiran Tokoh Muda di Panggung Politik Pemilu 2024, Ini Kata Pengamat

Menurut pengamat Politik UNS Abdul Hakim, harus ada perwakilan tokoh muda yang mengerti betul kegelisahan dan aspirasi anak-anak muda.

TribunSolo.com/Andreas Chris
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (3/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut pentingnya tokoh-tokoh muda ada dalam panggung politik jelang Pemilu 2024 mendatang.

Pernyataan Gibran itu disepakati oleh pengamat Politik UNS Abdul Hakim yang juga menekankan pentingnya kehadiran tokoh-tokoh muda.

"Menurut saya penting karena 2 alasan utama. Pertama fakta bahwa kelompok pemilih terbesar pemilu 2024 adalah anak muda. Jangan sampai mereka hanya dipakai sebagai tukang dorong mobil mogok saja," terang Abdul saat dikonfirmasi, Minggu (6/8/2023).

Menurutnya, harus ada perwakilan tokoh muda yang mengerti betul kegelisahan dan aspirasi anak-anak muda.

Jika tidak banyak tokoh muda, pemilu 2024 bisa menimbulkan kekecewaan dan apatisme politik pemilih muda.

Baca juga: Harapkan Panggung Politik Diisi Banyak Tokoh Muda, Gibran Sebut Emil Dardak Hingga Dico Ganinduto

"Kedua, Pemilu 2024 akan menentukan eksekutif dan legislatif yang punya tanggungjawab merealisasikan bonus demografi untuk membawa indonesia menjadi negara berpendapatan menengah-tinggi di tahun 2035," tambahnya.

Hal itu diakui Abdul Hakim karena kemunculan tokoh muda mampu menjadi pembeda dalam penentuan kebijakan yang bisa bersifat progresif.

"Artinya, orang-orang yang mengisi jabatan eksekutif dan legislatif benar-benar mengerti tantangan sosial, ekonomi, budaya dan politik yang dipicu disrupsi teknologi IT. Sehingga produk-produk kebijakan betul-betul progresif," jelasnya.

Meski demikian, saat ini menurut Abdul mulai banyak politisi senior yang menyadari itu, tetapi masih kurang efektif karena kebijakan yang dikeluarkan justru cenderung latah.

"Saya lihat tokoh-tokoh senior sebenarnya sudah menyadari isu ini, tapi mereka bukan generasi yang lahir di dalam arus disrupsi teknologi, sehingga kadang-kadang opini dan kebijakan-kebijakannya cenderung latah," tutupnya.

Kata Gibran

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut pentingnya tokoh-tokoh muda ada dalam panggung politik jelang Pemilu 2024 mendatang.

Bahkan tren kepala daerah yang dijabat oleh politikus muda mulai menjamur.

Hal itu diungkap Gibran karena menurutnya bukan hanya ia saja yang kini nampak di panggung politik.

Ada sejumlah nama disebut oleh putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Mulai dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Bupati Trenggalek Mochmad Nur Arifin, dan Bupati Kendal Dico Ganinduto.

"Ya banyak-banyak biar diisi semua, saya nggak usah. Pak Emil Dardak, Bupati Trenggalek, Wali Kota Bukittinggi, Bupati Kendal. Semua-semua, saya nggak usah," terang Gibran, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Presiden Jokowi Diduga Cawe-cawe Dibalik Gugatan Uji Materi Usia Capres-Cawapres, Gibran Akan Maju?

Dianggap sebagai tokoh muda yang kini menjadi sorotan, Gibran pun menampik hal itu.

Menurutnya masih banyak tokoh-tokoh muda yang lebih pintar dari pada dirinya saat ini.

"Ya aku rasah melu-melu. Aku neng mburi wae, ben sing pinter-pinter," sambungnya.

Sementara itu, Gibran pun mengaku dirinya belum memikirkan langkah politiknya ke depan setelah masa jabatan sebagai Wali Kota Solo berakhir.

Bahkan ia juga belum bisa memastikan apakah akan maju lagi sebagai Wali Kota Solo di periode kedua nantinya.

"Yo neng kene wae mager neng kene. Nggak tahu, kalau warga nggak berkenan ya berarti nggak dua periode," tutup Gibran.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved