Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral 2 Pemuda Duel Disiarkan Live di Instagram : Korban Sempat Pamit ke Pacar, Ibu Meratapi Pilu

Orangtua korban tewas berharap, polisi segera mengusut tuntas peristiwa yang meregang nyawa anak tersebut.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
SRIPOKU.COM
Jenazah Ferdi Fandiko Sajagat korban duel maut di Palembang. 

TRIBUNSOLO.COM - Duel maut dua pemuda bikin geger media sosial.

Akibat peristiwa ini Ferdi Fandiko Sajagat (18), harus meregang nyawa.

Melansir Sripoku.com, peristiwa duel ini terkuak berawal saat keluarga korban (ibunya-red), yakni Neti  mendapatkan kabar, bawa korban sudah berada di rumah sakit RS Siti Khadijah pada, Senin (7/8/2023) sekitar pukul 00.30, malam.

Ia menyebut, korban saat itu diantar ke RS Siti Khadijah oleh rekan-rekan (tidak dikenal-red), dan diantar sebatas pintu luar IGD RS Siti Khadijah, dalam keadaan luka tusuk pada dada kiri Palembang.

Baca juga: Hidup Mahasiswa UI Tak Tenang Usai Tega Bunuh Juniornya, Mengaku Didatangi saat Mimpi

Saksi perawat di RS lalu melakukan pemeriksaan tubuh korban.

Namun, sekitar pukul 04.30 korban pun dinyatakan meninggal dunia. 

"Kami mendapatkan kabar dari seorang perawat pak yang menelepon saya, mengabarkan anak saya berada di RS Siti Khadijah dan sudah meninggal dunia karena mengalami luka tusuk di dada," kata Neti, ibu korban kepada petugas kepolisian saat mendatangi kediaman rumah duka, Senin, (7/8/2023), siang. 

Neti menegaskan, dia tidak tahu persis permasalahan pada anaknya.

"Saya tidak tahu pak, apakah anak saya ada masalah atau tidak," ungkapnya.

"Pergi dari rumah pun saya tidak tahu. Biasanya anak saya ada dirumah, jika tidak ada pekerjaan," ungkap warga Jalan Kopral Urif Loroang Sirah kampung Kelurahan Talang Putri Kecamatan Plaju Darat, Palembang ini.

Ia pun berharap, polisi segera mengusut tuntas peristiwa yang meregang nyawa anak tersebut.

"Saya harap pelaku ditangkap dan dihukum setimpal atas perbuatannya " tutup Neti dengan mata memerah dan menangis atas kepergian anaknya tersebut. 

Sementara itu, Dela (16), teman dekat korban, mengatakan terakhirnya dirinya berkomunikasi dengan Ferdi, sekitar pukul 20.00, melalui pesan WhatsApp (WA).

Saat itu korban mengirimkan pesen hendak melakukan Gladi (sebelum tawuran-red).

"Korban sempat kirim pesen lewat wa, dia mengatakan hendak gladi sebelum tawuran 1 vs 1 lawan Gulga area," kata Dela seperti pesan wa yang diberikan korban kepadanya. 

Lalu, lanjut Dela, korban juga meminta doakan kepadanya, dan jika dirinya mengalami luka tolong besuk dirinya.

"Korban juga WA saya meminta besuk jika dirinya luka. "Man Aku luko Besok Aku e", itulah terakhir kami wa pak."

"Setelah itu aku tidur," ungkap Dela yang sudah 1 tahun dekat dengan korban .

Baca juga: Viral Ayah di Bandung Nikahi Teman Anaknya, Beda Usia 33 Tahun Tak Jadi Penghalang

Sekitar pukul 02.00, malam, sambung Dela, dirinya mendapatkan kabar bahwa Ferdi sudah berada di RS Siti Khadijah, dengan mengalami luka tusuk di dada.

"Jam 02.00 saya juga mendapatkan telepon dari seorang perawat rumah sakit mengatakan Ferdi meninggal dunia," katanya. 

Ketika ditanya apakah malam itu apakah dirinya sempat melarang korban, Jawab Dela, dirinya sempat melarang korban, namun korban tetap pergi.

"Sudah saya larang pak namun korban tetap saya pergi," ungkapnya. 

Pantauan di rumah duka, terlihat pelayat satu persatu pun datang ke rumah korban, mulai dari kerabat, teman dan tetangga turut mengucapkan duka cita atas kepergian Ferdi. 

"Orang pendiam dan murah bergaul dengan teman teman sebaya. Kami juga tidak menyangka korban meninggal dunia."

"Korban juga bukan pelajar lagi dan sudah tamat sekolah dari STM Gama," kata Amie kepada Sripoku.com. 

Diketahui, duel maut ini pun live di Intagram Tim kacau.Plg dan vulga.area. dengan durasi 49 detik. 

Sementara, Kapolrestabes, Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono melalui Kapolsek IB I, Kompol Ginanjar Aliya Sukmana, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun untuk TKP dan pelakunya masih dalam penyelidikan. 

"Masih kita dalami dan dilakukan penyelidikan mendalam," katanya.

(Sripoku.com)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved