Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

BRIN Pastikan Hujan Meteor 12-13 Agustus Tak Berdampak Bagi Bumi, Malah Jadi Pemandangan Indah

Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan fenomena hujan meteor perseid yang terjadi dan mencapai puncak pada 12-13 Agustus

Penulis: Tribun Network | Editor: Tri Widodo
Istimewa
Ilustrasi hujan meteor.(iStockphoto/SKY2014) 

TRIBUNSOLO.COM- Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan fenomena hujan meteor perseid. 

Fenomena itu, akan menghiasi langit malam di seluruh dunia dan mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus 2023.

Baca juga: Yenny Wahid Dukung Dirinya Jadi Cawapres Anies, AHY : Beliau Ingin Sahabatnya Sukses

Baca juga: Viral Buaya Keluar dari Lapisan Semen yang Dihancurkan, Ternyata Bukan Terjadi di Indonesia

Kepala Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Emanuel Sungging mengungkapkan, puncak hujan meteor perseid di Indonesia dapat dilihat selama waktu pengamatan pukul 00.14-05.36 WIB.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa hujan meteor perseid tersebut merupakan fenomena yang sepanjang tahun ada di Indonesia.

"Bedanya hujan meteor perseid dengan hujan meteor lainnya yaitu tergantung waktu, karena setiap waktu melintasi wilayah berbeda sepanjang tahun. Sementara itu, di Indonesia sendiri fenomena ini selalu terjadi sepanjang tahun," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (11/8/2023).

Lebih lanjut Emanuel mengungkapkan, hujan meteor perseid terjadi kala Bumi mengelilingi Matahari dan sering kali melewati wilayah debu kosmis dalam tata surya.

Di mana, debu kosmis tersebut menjadi sumber hujan meteor ketika debu masuk atmosfer Bumi.Apa itu hujan meteor perseid?

Dilansir dari Kompas TV, hujan meteor merupakan fenomena yang terjadi ketika benda antariksa melintas menuju atmosfer bumi.

Meteor disebabkan oleh orbit bumi yang beririsan dengan orbit benda antariksa lainnya seperti komet ataupun asteroid.

Saat bumi melewati orbit benda langit, maka akan menghasilkan batuan yang jatuh ke atmosfer bumi.

Saat masuk ke Bumi melalui atmosfer, meteor akan terbakar dan seakan menimbulkan ekor yang kemerahan di belakangnya atau disebut komet.

Sejumlah meteor yang jatuh ke Bumi akan terlihat seperti tetesan hujan sehingga disebut hujan meteor.

Kemudian, pada pertengahan Agustus 2023 ini, hujan meteor yang muncul tampak memancar dari satu titik langit di rasi bintang Perseus sehingga fenomena ini disebut hujan meteor perseid.

Hujan meteor ini disebabkan oleh Bumi melintasi puing-puing yang ditinggalkan oleh komet 109P/Swift-Tuttle.

Peristiwa itu terjadi pada Juli hingga Agustus setiap tahunnya. Hujan meteor Perseid juga disebut sebagai fenomena langit terbaik 2023.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved