Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Tak Hanya di Solo, 5 Kursi Komisioner Bawaslu Sragen Juga Kosong, Imbas Pengumuman Hasil Diundur

Jabatan komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sragen kini kosong.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Septiana Ayu
Kantor Bawaslu Kabupaten Sragen, Selasa (15/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Jabatan komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sragen kini kosong.

Kekosongan jabatan tersebut lantaran pengumuman hasil seleksi 5 besar calon anggota Bawaslu Sragen diundur.

Dwi Budhi Prasetya, yang kini sudah menjadi mantan Ketua Bawaslu Sragen, mengatakan dalam Surat Keputusan (SK), akhir masa jabatan komisioner Bawaslu Sragen jatuh pada 14 Agustus 2023.

Dengan begitu, mulai hari ini, Selasa (15/8/2023) jabatan pengurus Bawaslu Sragen otomatis kosong.

"Iya, masa bakti Bawaslu selesai hari ini, kita dulu dilantik tanggal 15 Agustus, dan SK-nya berakhir tanggal 14 Agustus, iya, kemarin hari terakhir," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (15/8/2023).

"Iya Bawaslu kosong, Bawaslu tidak ada komisionernya," Dwi menambahkan.

Baca juga: Alasan Dibalik Kosongnya 5 Kursi Komisioner Bawaslu Solo : Pengumuman Diundur, Harusnya 12 Agustus

Baca juga: Pertama Kalinya, 5 Kursi Komisioner Bawaslu Solo Kosong : Sejak 12 Agustus

Lanjutnya, sementara ini secara kelembagaan, Bawaslu Sragen dijalankan oleh kesekretariatan.

Sedangkan fungsi pengawasan terhadap jalannya tahapan Pemilu 2024 diambilalih oleh Bawaslu Jawa Tengah.

"Masih belum tahu apakah mengganggu tahapan, kan masih ada kesekretariatan sama Bawaslu Jateng untuk pengawasannya, kesekretariatannya masih sama dipimpin yang ada di atasnya," terangnya.

Menurutnya, pengumuman hasil seleksi 5 besar seharusnya diumumkan pada Senin (14/8/2023).

Namun, pihaknya belum menerima pengumuman tersebut hingga hari ini.

Kekosongan di Solo

Sementara itu di Solo, pengumuman komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo yang baru diundur.

Hal itu membuat terjadinya kekosongan kursi komisioner Bawaslu Solo pada saat ini.

Mantan Kepala Bawaslu Solo, Budi Wahyono menerangkan adanya pengunduran waktu pengumuman komisioner Bawaslu yang baru untuk periode 2023-2028 yang seharusnya diumumkan pada 12 Agustus lalu.

Selain Budi, empat anggota Bawaslu Surakarta yang habis masa jabatannya antara lain Poppy Kusuma, Muh. Mutaqqin, Agus Sulistiyono, dan Arif Nuryanto.

Kini tahap seleksi komisioner Bawaslu Solo periode 2023-2028 memasuki penentuan 10 besar calon komisioner yang kemudian akan dikerucutkan lagi menjadi 5 besar.

Baca juga: Baliho Prabowo-Jokowi di Solo, Bawaslu Solo : Belum Bisa Dimaknai Alat Peraga Kampanye

"Nah pengumuman 5 besar itu seharusnya Sabtu (12/8) kemarin, namun terjadi kemunduran, menjadi tanggal 14, sampai sekarang belum. Infonya tanggal 16 Agustus besok (hari ini). Tapi belum bisa dipastikan lagi. Yang jadi problem kita juga," kata Budi.

Kekosongan kursi komisioner Bawaslu Solo sejak Senin (14/8/2023) ini membuat operasional sementara ditangani oleh kesekretariatan kelembagaan dengan personil berstatus PNS maupun staf Non PNS.

"Operasional tidak terdampak. Layanan pengaduan dugaan pelanggaran juga masih kita terima. Namun memang untuk penindakan menunggu pejabat baru nanti," urainya.

Saat ditanya berapa pendaftar anggota Bawaslu Solo di periode mendatang, Budi menyebut ada sekitar 40 orang, termasuk lima petahana.

"Untuk siapa yang lolos ini kita juga masih menunggu," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved