Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Peringatan HUT ke-78 RI ala Pecinta Alam di Karanganyar : Upacara di Puncak Lawu, Ada Doorprize-nya

Relawan pecinta alam akan melangsungkan upacara bendera Merah Putih di Puncak Lawu, Kamis (17/8/2023).

|
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya & Istimewa
KOLASE FOTO : Gunung Lawu (kiri), pamflet upacara bendera HUT RI ke-78 di Gunung Lawu (kanan). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Relawan pecinta alam akan melangsungkan upacara bendera Merah Putih di Puncak Lawu, Kamis (17/8/2023).

Itu sebagai bentuk peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI). 

Anggota relawan AGL, Budi 'Babi' mengatakan upacara dilaksanakan di Lapangan Tlogo Kuning, tepatnya di selatan puncak Lawu Hargo Dumilah.

"Upacara akan digelar sekitar dimulai antara pukul 08.00 WIB atau pukul 09.00 WIB," ucap Budi kepada TribunSolo.com, Rabu (16/8/2023).

Budi mengatakan even ini sudah digelar kedua kalinya setelah pandemi Covid-19.

Baca juga: HUT ke-78 RI, Warga Delanggu Tabur Bunga di Makam Pahlawan, Dulu Disebut Ada Markas Belanda

Baca juga: Hadiri Peringatan HUT Ke-46 SMK Leonardo Klaten, Wabub Yoga Hardaya Ucap Terima Kasih pada Pendidik

Selain itu, nantinya ada doorprize bagi pendaki yang mengikuti dan bertanggungjawab membawa sampahnya sampai turun ke bawah.

"Hadiah doorprize bakal diberikan pendaki yang mengikuti upacara itu dengan syarat menjaga kebersihan di lokasi dan dibawa turun dan sampah itu  bisa mereka tukar dengan kupon," ucap Budi.

Ia mengatakan hingga saat ini, jumlah pendaki yang naik ke puncak gunung Lawu terus bertambah.

Terhitung di pos Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar ada 150 pendaki yang terdaftar untuk pendakian 
Rabu (16/8/2023).

"Biasa ada momen upacara bendera setiap tahunnya ada kenaikan, even kita gunakan momen ini digunakan AGL untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78," kata Budi.

"Memang tidak semua pendaki yang melaksanakan upacara, namun yang tidak mempunyai rencana biasannya secara tidak langsung melihat hal itu akan ikut saat upacara sudah digelar," pungkas dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved