Berita Sragen

Kronologi Kebakaran Rumah di Kedawung Sragen, Ketahuan saat Api Sudah Membesar

Kebakaran rumah di Sragen mengagetkan warga seitar. Kejadian ini diketahui saat bocah 12 tahun ingin mengambil minum di dapur.

Istimewa
Rumah Warga Dukuh/Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen hampir ludes terbakar, Jumat (18/8/2023) sekira pukul 19.45 WIB. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kebakaran rumah terjadi di Dukuh/Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.

Kebakaran rumah ini diketahui setelah api membesar. 

Sumber api berasal dari dapur rumah tersebut. 

Seorang bocah di Sragen AP (12) terkejut, saat sedang makan malam melihat rumahnya terbakar pada Jumat (18/8/2023).

Rumah remaja tersebut beralamat di Dukuh/Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam mengatakan, kebakaran tersebut diketahui oleh AP saat sedang makan di dalam rumah sekira pukul 19.45 WIB.

Saat itu, AP akan mengambil air untuk minum ke dapur.

Betapa kagetnya AP, melihat api sudah berkobar di dapur rumahnya.

"Pada saat AP sedang makan di dalam rumah, hendak mengambil air untuk minum pada saat ke dapur melihat api sudah berkobar," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/8/2023).

"Api tersebut sudah membakar sebagian rumahnya yakni simpir, ruang menyimpan perkakas dan dapur," sambungnya.

AP kemudian memberitahukan kebakaran ke warga lainnya, lantas warga tersebut memanggil temannya yang bekerja di Pemadam Kebakaran Kabupaten Sragen.

Warga yang mengetahui kebakaran tersebut lantas berteriak minta tolong.

Baca juga: Penyebab Tiga Korban Tewas saat Kebakaran di F2 Hotel Melawai Jaksel, Terkunci di Dalam Kamar

Sementara itu, pemilik rumah yakni Subandi pada saat kejadian sedang melaksanakan ibadah salat maghrib di masjid.

"Kemudian, korban dibantu warga lainnya berupaya untuk menyelematkan barang-barang serta berusaha memadamkan api," jelasnya.

Tak lama, 3 unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.

Api baru berhasil dijinakan sekira pukul 20.30 WIB.

"Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian materiil yakni teras, ruang penyimpanan perkakas dan dapur yang mayoritas terbuat dari kayu dan bambu beratap genting rusak," jelasnya.

"Diperkirakan korban menderita kerugian kurang lebih sekira Rp 25.000.000," sambungnya.

Ia menerangkan kebakaran tersebut disebabkan karena tungku kayu bakar yang setelah dipakai memasak belum mati sepenuhnya.

Dalam tungku tersebut masih ada bara api yang kemudian menyambar tumpukan kayu bakar di sebelahnya.

"Hasil pemeriksaan dan olah lokasi kejadian bahwa kebakaran disebabkan karena sisa bara api memasak pada tungku menyambar tumpukan kayu yang ada di dekat tungku," terangnya.

"Dari pihak korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah murni dan tidak menyalahkan siapapun dan masalah ini dianggap selesai," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved