Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Kandidat Bacawapres Ganjar, Gibran Menolak, Jokowi Minta Tanyakan Langsung ke Puan

Presiden Jokowi merespons kabar Gibran Rakabuming Raka yang berpeluang menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang mendampingi Ganjar.

Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Andreas Chris
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNSOLO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kabar Gibran Rakabuming Raka yang berpeluang menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang mendampingi Ganjar Pranowo di Pemilu 2024

Kabar tersebut berhembus langsung dari Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. 

Puan saat ini masih mencermati perkembangan gugatan tentang usia minimal capres-cawapres yang sedang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga: Respons Anies soal Candaan Gibran Menanti Tawaran Bacawapres: Wali Kota yang Sukses, Solo Makin Maju

Apabila nantinya MK mengabulkan gugatan tersebut dan menyetujui usia capres-cawapres di bawah 40 tahun, bisa saja Gibran maju sebagai pendamping Ganjar Pranowo.

Jokowi pun menjawab secara singkat terkait peluang putra sulungnya menjadi bacawapres yang mendampingi Ganjar.

"Tanyakan Bu Puan," kata Jokowi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023) dikutip dari Tribunnews.

Respons Gibran

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberi sinyal Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo jika gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas umur capres cawapres dikabulkan.

Hal ini ia sampaikan di Kawasan Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023).

Namun, Gibran menolak wacana ini.

Ia justru merasa bisa kalah jika Ganjar dipasangkan dengannya.

"Waduh ya jangan lah. Saya kan bukan siapa-siapa. Takutnya nanti malah Pak Ganjar kalah gara-gara saya kan repot," jelasnya saat ditemui di kantornya, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Sosok Bacawapres Ganjar, PDIP Lirik Gibran, PPP Diminta Perjuangkan Sandiaga Uno

Menurutnya lebih banyak kandidat lebih senior yang lebih layak untuk diperhitungkan.

"Jangan, jangan. Yang senior-senior aja," tuturnya.

Sejauh ini juga belum ada keputusan bulat mengenai batas umur capres dan cawapres.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved