Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo di Pilpres 2024: Siap Terima Sanksi dan Berharap Tak Dipecat PDIP

Isu pemecatan muncul usai politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto buat Budiman menjadi sedih.

Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
TRIBUNNEWS.COM
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko kini mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto dalam gelaran Pilpres 2024. Budiman dan Prabowo mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center Semarang pada Jumat (18/8/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Isu pemecatan muncul usai politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko mendeklarasikan dukungan untuk Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Pilpres 2024 mendatang.

Isu tersebut membuat Budiman Sudjatmiko mengaku sedih jika dipecat dari partainya.

Baca juga: Partai Gelora Dukung Prabowo Subianto di Pilpres, Fahri Hamzah: Aspirasi Kader se-Indonesia

Padahal, PDIP hingga kini mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Budiman mengaku mendukung Prabowo karena memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.

"Saya melihat unsurnya relatif ada di Prabowo, jadi dengan terpaksa saya harus katakan kita harus mendorong kepemimpinan strategic itu," ucap Budiman, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (20/8/2023).

"Kebetulan namanya Pak Prabowo, kalau ada nama lain enggak apa-apa, kalau Pak Jokowi mau lanjutkan ya enggak apa-apa juga tapi kan enggak mungkin," lanjutnya.

Hingga kini, Budiman mengaku belum mendapat surat panggilan dari PDIP.

Kendati demikian, ia siap jika suatu dipanggil para petinggi partai.

"Kalau memang itu terjadi, baik itu undangan formal dengan surat resmi maupun informal, saya akan datang," ungkap Budiman.

"Kalau ada sanksi untuk saya, saya berharap apa yang saya lakukan bisa jadi bahan diskusi," imbuhnya.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) usai menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). Prabowo Subianto menerima kunjungan Budiman Sudjatmiko dalam rangka silaturahmi dan diskusi kebangsaan.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) usai menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). Prabowo Subianto menerima kunjungan Budiman Sudjatmiko dalam rangka silaturahmi dan diskusi kebangsaan. (Warta Kota/YULIANTO)

Baca juga: Disindir PDIP Mau Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Budiman Sudjatmiko Jawab Begini

Lebih lanjut, Budiman berharap PDIP mempertimbangkan kemungkinan beraliansi dengan Partai Gerindra.

Ia yakin PDIP akan mengambil keputusan yang bijak terkait pilihannya mendukung Prabowo.

"Sehingga tindakan saya ya salah, tapi saya tidak dipecat," ujarnya.

Usai mendukung Prabowo, Budiman mengakui telah mendengar isu pemecatannya dari PDIP.

Budiman mengatakan akan merasa sedih jika dipecat dari PDIP buntut dukungannya untuk Prabowo.

"Tentu saya sangat sedih, tapi yakinlah yang tercabut dari saya hanya status administratif saya sebagai kader nasionalis Soekarnois," tandasnya.

Prediksi Pengamat soal Nasib Budiman Sudjatmiko di PDIP

Pengamat politik, Adi Prayitno, mengatakan PDIP sangat mungkin menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap Budiman, yang dianggap sudah membelot dan tak sejalan.

Terlebih, menurut Adi Prayitno, PDIP merupakan partai politik yang tegas menegakkan disiplin kepada para kadernya.

Adi Prayitno mengatakan, Budiman Sudjatmiko perlu menyampaikan permintaan maaf kepada PDI Perjuangan atas deklarasinya mendukung Prabowo itu jika tidak ingin dipecat.

Prabowo Subianto dan Budiman Sujatmiko telah resmi mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). (KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)
Prabowo Subianto dan Budiman Sujatmiko telah resmi mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). (KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf) (Kompas.com)

Baca juga: PDIP Siap Hakimi Budiman Sudjatmiko Pasca Deklarasi Dukung Prabowo : Pilihannya Mundur atau Dipecat

Seperti diketahui, sanksi ini buntut deklarasi Budiman Sudjatmiko mendukung bacapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto.

Deklarasi itu disampaikan lewat acara relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Centre, Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (18/8/2023).

Natinya, sanksi tersebut akan diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Hanya ada dua opsi sanksi yang bakal dijatuhkan terhadap Budiman terkait dukungannya ke Prabowo Subianto.

Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan.

Lebih lanjut, Adi mengatakan, tak ada alasan untuk PDIP mempertahankan Budiman, yang sejatinya telah mendukung Prabowo, di saat partainya mengusung capres Ganjar Pranowo di 2024 mendatang.

"Jadi memang kalau kita menggunakan perspektif publik, Budiman sudah tak sejalan dengan PDIP. Jadi tak ada alasan untuk mempertahankan Budiman. Budiman jelas-jelas sudah deklarasi mendukung Prabowo Subianto yang berbeda dengan sikap PDIP yang mengusung Ganjar," terang Adi.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved