Berita Solo
Soal Kasus Ospek UIN Solo, OJK Sebut Kerja Sama dengan Platform Paylater Bisa Berdampak Konsumtif
Kerjasama dengan Platform Paylater menurut OJK bisa menimbulkan prilaku konsumtif. Hal ini terkait dengan ospek mahasiswa baru UIN Solo.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan ada lebih dari 200 mahasiswa baru UIN Raden Mas Said Solo terdaftar di salah satu platform Paylater.
Data tersebut didapatkan oleh OJK usai mendalami kasus terkait orientasi mahasiswa baru (Ospek) yang menyeret sejumlah pihak di UIN Raden Mas Said Solo beberapa waktu lalu.
Kepala OJK Solo, Eko Yulianto mengatakan, seharusnya pihak platform Paylater tidak sembarangan memuluskan registrasi dari calon nasabah dengan mudah.
Menilik dari kasus di UIN Raden Mas Said Solo, Eko menjelaskan bahwa kepemilikan akun Paylater bisa berpengaruh kepada orang yang bersangkutan.
Bukan tanpa alasan, hal itu dianggap Eko akan menumbuhkan perilaku konsumtif pada mahasiswa baru yang kebanyakan belum berpenghasilan secara mandiri.
"Ya sebetulnya kalau dari sisi kami, ini sebenarnya kan DEMA nya kerja sama dengan pihak ketiga," kata dia.
Menurut Eko, hal ini kurang pas dilakukan. Sebab, mahasiswa baru tersebut belum berpenghasilan dan masih mengandalkan orang tua.
Baca juga: Temuan OJK Kasus Ospek UIN Solo, 200 Mahasiswa Terdaftar Paylater bukan Pinjol: Limitnya Rp 300 Ribu
"Tapi katakanlah sudah dibukakan credit line yang memiliki platform seperti itu harusnya melihat kemampuan apakah mahasiswa itu mampu. Tapi kan nanti akan mempengaruhi kemampuan keuangan dari yang bersangkutan," terang Eko saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (22/8/2023).
Dia berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Sebab, bisa merugikan mahasiswa baru.
Ia juga menyarankan kepada setiap panitia acara mahasiswa untuk lebih berhati-hati bila ingin menggandeng pihak ketiga dalam mengadakan acara kampus yang bersifat sponsorship.
"Ya sebetulnya kalau memang tadi kegiatan kalau dulu kan ospek, intinya ada dana dari kampus. Tapi kan kalau merujuk ke UIN RM Said itu kan DEMA-nya itu menggabungkan dengan kegiatan festival budaya yang tidak didanai kampus tapi inisiatif dengan mencari sponsor," sambung Eko.
Eko berpesan agar mahasiswa tidak asal menggandeng sponsor.
Sebab, bekerjasama dengan platform Paylater ini dapat menumbuhkan prilaku konsumtif.
Biaya Hidup di Kota Solo Murah? Simak Faktor yang Membuat Biaya Hidup di Surakarta Relatif Murah |
![]() |
---|
5 Toko Jas Hujan di Solo Jateng, Sediakan Aneka Jas Hujan Berkualitas dan Harga Bervariasi |
![]() |
---|
Nikmati Pensiun di Solo Jateng, Jokowi Banyak Tawaran jadi Juru Kampanye Calon Kepala Daerah |
![]() |
---|
Saat Kaesang Gendong Bocah Bernama Gibran, Ingatkan ke Warga Kalau Jokowi Sudah Pulang ke Solo |
![]() |
---|
Daftar Tarif Jalan Tol Solo-Klaten, Tak Lagi Gratis Mulai Besok Sabtu 2 November 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.