Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penganiayaan Ketua BEM FMIPA UNS

Kata Pihak Ketua BEM FMIPA UNS soal Kasus Penganiayaan : Tidak Akan Tempuh Jalur Kekeluargaan

Langkah damai tidak akan ditempuh pihak Ketua BEM FMIPA UNS Solo, Muhammad Khoirul Umam untuk kasus dugaan penganiayaan hingga ancaman pembunuhan.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Mardon Widiyanto
Penanda FMIPA Universitas Negeri Sebelasmaret (UNS) Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Langkah damai tidak akan ditempuh pihak Ketua BEM FMIPA Universitas Negeri Sebelasmaret (UNS)  Solo, Muhammad Khoirul Umam untuk kasus dugaan penganiayaan hingga ancaman pembunuhan yang didapatkannya. 

Seperti yang disampaikan mantan Ketua BEM FMIPA UNS Solo, Muhammad Khairil Ibadu Rahman atau akrab disapa Ibad.

"Kami mahasiswa tidak akan tinggal diam. Kami tidak akan menempuh jalur kekeluargaan dan kami akan terus mengawal proses hukum ini sampai efek jera, sampai ada hukuman yang dijatuhkan oleh pelaku," ujar Ibad saat mendampingi korban di Mapolresta Solo, Kamis (24/8/2023) siang.

Menurut Ibad, apa yang dialami korban sebagai bukti arogansi kampus kepada mahasiswa. 

Itu sekaligus sebagai bentuk peringatan bagi pihak kampus yang dianggapnya acapkali melakukan intimidasi kepada mahasiswa.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pemukulan Ketua BEM FMIPA UNS Solo, Sebut Ada Masalah Pribadi

Baca juga: SOSOK Pelaku Kekerasan Terhadap Ketua BEM FMIPA UNS Solo : Sopir Non ASN, Bekerja Sejak April 2015

Lebih lanjut ia mengharapkan proses hukum bisa memberi efek jera kepada pelaku penganiayaan.

"Dan juga ini merupakan peringatan kepada birokrat baik itu di fakultas, maupun rektorat terkhususnya yang memberikan ancaman-ancaman kepada mahasiswa yang itu mengkebiri tindakan-tindakan yang sudah dilakukan mahasiswa seperti propaganda, ruang akademik kampus, ruang berpendapat," sambungnya.

Secara tegas Ibad mengaku dirinya dan rekan-rekan mahasiswa lain akan mengawal kasus ini.

Tidak hanya itu saja, Ibad meminta agar ada kepastian keamanan bagi mahasiswa di area kampus.

"Kita perlu ruang aman. Di sini korban merasa sangat trauma dengan apa yang terjadi dan sangat takut," ucap dia.

"Tapi kita tidak akan tinggal diam, kita tidak akan takut. Kita akan mengawal kasus ini," tambahnya.

BEM UNS Mengutuk

Adapun kasus kekerasan di lingkungan kampus UNS disesalkan banyak pihak. 

Termasuk BEM UNS, yang menyatakan hal ini mencederai ruang akademis. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved