Warga Solo Rasakan Dampak Kemarau, Sumur Mengering, PDAM Droping Air 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Humas Perumda Air Minum Kota Solo, Bayu Tunggul menjelaskan banyak sumur warga di beberapa kelurahan di Solo yang mengalami kekeringan sehingga permintaan PDAM pun melonjak.

"Sumur penduduk itu kan banyak yang kekeringan. Tadinya kan PDAM hanya untuk cadangan. Sekarang kelabakan dipakai bareng-bareng di satu lokasi," jelasnya saat dihubungi TribunSolo.com, Sabtu (26/8/2023).

Penggunaan debit air yang melonjak drastis ini membuat air di beberapa daerah tidak mengalir karena tekanan yang kurang. 

"Pemakaiannya melonjak sudah 3 minggu terakhir. Yang tadinya nggak pakai, sumurnya kekeringan pada pakai PDAM bareng-bareng. Jadinya banyak keluhan air PDAM tidak mengalir," jelasnya.

Maka dari itu, sebagai langkah cepat pihaknya melakukan droping air bersih pada beberapa hari terakhir.

Baca juga: Enam Desa di Kabupaten Sukoharjo Alami Kekeringan, Pemkab Siap Terima Pengajuan Pasokan Air

"Sumur dangkal kekeringan jadi nggak dapat air. Minta dropping. Kalau kemarin di daerah Kelurahan Joglo, Kampung Pundung Gede dan Gambirsari," ungkapnya.

Setidaknya satu hari pihaknya droping air bersih sampai 9000 liter.

"Kemarin siang masih dropping. Kemarin 3 mobil. Satu mobil 3000 liter," jelasnya.

Pihaknya telah menambah tekanan air di beberapa saluran air. Ia berharap perubahan tekanan ini bisa memenuhi kebutuhan air masyarakat.

"Kita usahakan tekanan supaya di daerah sana ditambah tekanannya. Kemarin malam kita ubah pola tekanan di Kelurahan Joglo moga-moga hasilnya baik. Sehingga tidak ada keluhan tidak ada air mengalir," terangnya. (*)